Harga Emas Perhiasan Palembang Hari Ini Stabil Rp10,3 Juta, Jual Kembali Potong Upah

- Harga emas perhiasan di Palembang beragam di tiap toko, potongan upah biasanya senilai Rp400 ribu per suku.
- Harga emas perhiasan dipengaruhi pergerakan ekonomi global, seperti perang dagang antar negara Tiongkok dan Amerika Serikat.
- Nilai tukar rupiah juga memengaruhi harga jual, karena nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat merosot.
Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang hari ini, 9 Juni 2025 stabil di angka Rp10,3 juta per suku atau 6,7 gram. Harga itu terpantau di Toko E-Mi Gold Plaju Palembang dan Toko Laris.
Sementara harga berbeda dijual di Toko Anda Palembang dengan lebih rendah. Yakni hanya Rp10,2 juta per suku. Meski harga di sana sedikit murah ketimbang toko lain, bagi konsumen yang ingin jual kembali emas, maka akan dikenakan potongan upah.
1. Harga emas perhiasan di Palembang beragam di tiap toko

Potongan upah biasanya senilai Rp400 ribu per suku. Potongan itu faktor harga jual kembali dan kandungan kadar emas yang mungkin berkurang. Kemudian bisa dipengaruhi produksi emas dari pabrik berbeda.
Perlu diketahui, harga emas perhiasan di Palembang beragam. Biasanya perbedaan harga itu karena jenis emas terbaru hingga tren permintaan dan penawaran di tiap toko emas bervariasi.
2. Harga emas perhiasan dipengaruhi pergerakan ekonomi global

Harga emas perhiasan di Palembang terus berubah tiap hari. Harga emas yang bergerak naik dan turun ini dipengaruhi kondisi ekonomi global. Biasanya perang dagang antar negara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) berdampak pada pergerakan harga emas.
Sementara mengutip dari laman resmi logam mulia aneka logam, apabila harga emas naik, artinya nilai inflasi karena harga emas perhiasan bergerak. Selain itu, harga emas juga dipengaruhi kondisi ekonomi dunia.
3. Nilai tukar rupiah juga memengaruhi harga jual

Pemilik Toko Emas Makmur Jaya Palembang Awi, secara umum ada tiga faktor yang memengaruhi harga emas naik di pasaran. Utamanya, karena nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merosot.
"Kondisi itu membuat ekonomi negara berada dalam tren negatif karena inflasi kian melonjak. Nilai tukar rupiah menurun, imbasnya harga emas naik," jelas dia.