Cek Harga Emas Palembang 14 Agustus, Naik, Turun atau Stabil?

- Harga emas Palembang hari ini turun menjadi Rp10,3 juta per suku atau 6,7 gram
- Harga emas di tiap toko beragam dipengaruhi kadar emas dan faktor produksi pabrik yang berbeda-beda
- Fluktuasi harga emas dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran di pasar serta inflasi ekonomi dunia
Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang hari ini, Kamis (14/8/2025) terpantau turun dari hari sebelumnya Rabu (13/8/2025). Harga emas jadi Rp10,3 jutaan per suku atau 6,7 gram.
Harga emas tersebut terpantau di Toko Perhiasan Anda Jalan Rustam Effendi Palembang. Sementara di beberapa toko lainnya, harga emas tertinggi di angka Rp10,5 jutaan.
1. Harga emas Palembang terus bergerak

Diketahui harga emas di tiap toko beragam. Macam harga emas itu dipengaruhi kadar emas yang terkandung mulai dari 17,22 dan 24 karat. Serta faktor produksi pabrik berbeda-beda.
Menurut Pengamat Ekonomi Sumatra Selatan (Sumsel) sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Sri Rahayu, nilai emas terus bergerak. Harga fluktuasi, stabil atau tak goyah.
Apabila harga emas stagnan, biasanya dipengaruhi permintaan dan penawaran di pasar juga konsisten. Sementara jika emas naik, disebabkan karena animo masyarakat.
2. Harga emas berdampak terhadap inflasi global

Sementara kata Pengamat Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) Soekanto Sairuki, fluktuasi dan kesetabilan harga emas perhiasan juga dipengaruhi inflasi dunia dan faktor permintaan di pasaran.
Harga emas naik bila permintaan tinggi dan begitu sebaliknya. Namun meski harga emas turun ekonomi daerah tetap berpotensi dampak inflasi global.
"Harga emas dipengaruhi karena kondisi penawaran dan permintaan," katanya.
3. Harga emas tertinggi sentuh Rp11 jutaan per suku

Soekanto menambahkan, langkah penting menjaga harga emas stabil dan tak naik signifikan, dengan cara tenang menghadapi perang harga dan masyarakat tidak perlu terburu-buru membeli emas. Apalagi ikut membeli emas karena tren bukan tujuan investasi.
Biasanya lanjut Soekanto, jika masyarakat membeli emas hanya untuk 'ikut-ikutan' bisa menyebabkan harga emas terus melambung tinggi. Apalagi harga emas sempat melonjak tajam pada awal Mei 2025 hingga tembus Rp11 juta per suku.