Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bank Sumut dan Bali Jadi Pembanding Perbankan Daerah di Sumsel

Bank Sumsel Babel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • Bank Sumatra Selatan Bangka Belitung (SumselBabel) tumbuh positif dengan pertumbuhan aset 7,34% dari Januari hingga Oktober 2024.
  • Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi menekankan perlunya evaluasi dalam perbaikan pendapatan perbankan daerah dibandingkan tahun sebelumnya.
  • Bank SumselBabel berpotensi meningkatkan hasil aset dengan kolaborasi pengelola komoditas unggul dan Sumber Daya Alam (SDA) potensial untuk mendongkrak peluang ekspor.

Palembang, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi wilayah dipengaruhi perkembangan bisnis perbankan daerah. Ibarat darah dalam tubuh manusia, perbankan merupakan akses keuangan vital sebagai indikasi kesejahteraan ekonomi masyarakat, dan Bank Sumatra Selatan Bangka Belitung (SumselBabel) menjadi pilar penting bagi perkembangan ekonomi Sumsel dari hasil pencapaian aset dan bisnis.

"Sebenarnya hal menarik dari perkembangan BSB adalah kelancaran bisnis. Bank itu seperti darah ibaratnya, maka penting menjaga darah dengan lancar. Jika darah sehat maka aktivitas berjalan optimal, dan dalam perekonomian jadi bagian penting untuk tumbuh dan berkembang," ujar Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Kamis (7/10/2024).

1. BSB sebagai perbankan daerah disebut memiliki kinerja baik

Bank SumselBabel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dia menyebut, meski Bank SumselBabel menjaga pertumbuhan aset dalam tren positif dengan nilai 7,34 persen pada 2024 dari Januari hingga Oktober lalu, secara pergerakan bisnis, perbankan daerah di Sumsel masih harus evaluasi secara umum dalam perbaikan pendapatan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kita, di antara bank berbasis BPD (Bank Perbankan Daerah) BSB lumayan baik. Tapi kita lihat pembanding, bagaimana, harus bisa lebih baik dari perbankan daerah lainnya, contohnya Bank Sumut dan Bali," timpalnya.

2. Pj Gubernur Sumsel nilai BSB mampu kolaborasi SDA unggul meningkatkan hasil komoditas potensial

PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi (Dok: Bako Humas Sumsel)

Elen mengatakan, BSB sebagai perbankan daerah di Sumsel berpotensi meningkatkan hasil aset. Bank SumselBabel diminta aktif berkolaborasi pihak-pihak pengelola komoditas unggul sekaligus Sumber Daya Alam (SDA) potensial untuk mendongkrak peluang ekspor dari kelapa sawit, migas dan energi listrik.

"Kita berupaya menumbuhkan BSB sebagai bagian penting ekonomi Sumsel. Sumsel memiliki potensi besar, punya SDA meliputi tambang terbesar dari ekspor terbesar Sumsel. Kemudian migas sebagai lumbung energi dan Sumsel produksi listrik 3 ribu mega wat, yang di Sumsel sendiri menggunakan cuma seribu," jelas dia.

3. BSB diharapkan terlibat berperan membuka lapangan usaha untuk meningkatkan ekonomi masyarakat

Dok. Bank SumselBabel

Bank SumselBabel lanjut Elen, diharapkan bisa menyerap langsung masyarakat dalam arti aktif menyalurkan bantuan pembiayaan kepada pelaku usaha untuk mencukupi mereka mengembangkan bisnis dan memperluas akses usaha. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kata dia, dapat mendorong warga terlepas dari kemiskinan.

"Inilah PR besar kita, bagaimana kita bisa menyediakan lapangan kerja bagi ekonomi tak mampu. Ini bisa kita fasilitasi lewat KUR. Jika masalah ini selesai, ekonomi tumbuh. BSB harus bekerjasama mengajak stakeholder dan lintas sektor dan BSB kita harapkan terlibat," timpalnya.

4. BSB target penyaluran KUR di angka Rp1,4 triliun pada 2025

Dirut BSB Achmad Syamsudin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Direktur Utama Bank SumselBabel Achmad Syamsudin menunjukkan bahwa perbankan daerah makin tumbuh positif dari data penyaluran Dana Pihak Ketiga (DPK) di 2023 yang naik 86 perseb pada bisnis retail. Persentase itu naik dibandingkan 2022 di angka 80 persen.

Kemudian untuk segmen kredit pada 2022 Bank SumselBabel sudah mendanai 22 persen yang naik menjadi 37,1 persen di tahun 2023. Sementara untuk hasil aset BSB pada 2023 di angka Rp3 triliun yang naik dari tahun seblumnya sebesar Rp2 triliun. "Untuk laba juga naik 9,5 persen di data terakhir pada 2023," jelas dia.

Syamsudin menarget penyaluran KUR dari BSB pada 2025 tembus Rp1,4 triliun disokong pembaruan sistem digitalisasi yang berperan dan berkontribusi dalam pembangunan daerah untuk mewujudkan program tiga pilar, terkait ekositem bisnis berkelanjutan.

Share
Topics
Editorial Team
Yogie Fadila
EditorYogie Fadila
Follow Us