3 Siasat Bank Indonesia Bangun Ekonomi Syariah di Sumsel
- Implementasi ekonomi syariah di Sumsel masih rendah dibandingkan ekonomi konvensional.
- Bank Indonesia (BI) Sumsel menerapkan tiga pilar utama untuk menguatkan ekonomi syariah, termasuk melalui festival produk UMKM syariah.
- Dukungan terhadap ekonomi syariah di Sumsel harus diapresiasi dan memerlukan kolaborasi berbagai pihak untuk optimalisasi.
Palembang, IDN Times - Implementasi ekonomi syariah di Indonesia terutama Sumatra Selatan (Sumsel) masih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi konvensional. Padahal secara mayoritas, masyarakat muslim yang mendominasi seharusnya bisa mendorong perkembangan ekonomi syariah dalam tren positif.
"Bank Indonesia (BI) dan stakeholder terkait, komitmen mendukung pengembangan ekonomi keuangan syariah. Terutama mendorong ekonomi inklusif, memperkuat stabilitas keuangan, serta meningkatkan leadership UMKM," kata Kepala Perwakilan BI Sumsel, Ricky P. Gozali dalam keterangan rilis yang diterima Senin (28/4/2026).
1. Penguatan ekosistem produk halal sokong pengembangan ekonomi syariah di Sumsel
Langkah konsisten Bank Indonesia Sumsel mendukung perkembangan ekonomi syariah di daerah yakni dengan menerapkan tiga siasat sebagai pilar kemandirian ekonomi syariah bersaing diantara pertumbuhan ekonomi konvensional yang makin menguat.
"Salah satunya menyelenggarakan Syariah Festival Sriwijaya (SYAFARI) 2025 yang jadi bagian Road to Festival Syariah Sumatera (Fesyar Sumatera) 2025," jelas dia.
Kegiatan itu lanjut Ricky diterapkan lewat implementasi tiga pilar utama. Yakni penguatan ekosistem produk halal, penguatan keuangan syariah, dan penguatan literasi, inklusi dan halal lifestyle.
2. Zona Kuliner Halal Aman Sehat merupakan program ekonomi syariah di Sumsel
Bukti nyata penguatan ekonomi syariah di Sumsel pun bisa dilihat dari sokongan dan dukungan positif Bank Indonesia dalam pelaksanaan Festival Produk UMKM Syariah yang menghadirkan berbagai produk wastra dan kerajinan serta menjajakan makanan.label halal.
"Bentuk keseriusan dukungan Bank Indonesia terhadap pengembangan ekonomi syariah di Sumsel juga dengan merilis Zona Kuliner Halal Aman Sehat (Zona KHAS) serta seremonial penyerahan Piagam Komitmen Pengembangan Ekonomi Pesantren," kata dia.
3. Pemprov Sumsel dukung literasi ekonomi syariah di masyarakat
Sementara menurut Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Daerah Sumsel, Basyaruddin Akhmad, dukungan terhadap ekonomi syariah di Sumsel, tentunya harus jadi hal yang diapresiasi.
Karena kata dia, mayoritas penduduk Sumsel yang beragama Islam memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi syariah dan perlu optimalisasi lewat kolaborasi berbagai pihak.
"Pemprov siap mendukung langkah strategis dalam memajukan ekonomi syariah di Sumsel dan diharapkan mendorong peningkatan kapasitas pelaku usaha syariah, memperluas pemahaman masyarakat, dan memperkuat pusat pertumbuhan ekonomi syariah daerah," jelasnya.
