5 Tips Pakai Masker Supaya Gak Bikin Iritasi Kulit
Ilustrasi pakai masker (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masker menjadi benda paling dicari di tengah pandemik karena efektif mencegah penularan COVID-19. Benda ini memang wajib kamu pakai ketika keluar rumah.
Namun, masker yang dipakai terus-menerus seharian ternyata menimbulkan iritasi dan alergi terhadap kulit. Apakah kamu mengalaminya?
Selain harus menjaga kebersihan untuk kulit sensitif, sebaiknya lakukan konsultasi rutin ke dokter agar tidak merusak wajah. Nah bagaimana cara agar tetap memakai masker namun tetap aman dan nyaman? Berikut IDN Times bagikan informasinya, simak yuk!
Baca Juga: Blangko Tak Dibatasi Pusat, Pemkot Palembang Siap Cetak e-KTP Warga
1. Perhatikan jenis masker, baik medis maupun nonmedis
Ilustrasi pakai masker (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Menurut dokter kulit di Palembang, Indah Permata Sari, hal pertama yang perlu diperhatikan yakni lihat jenis masker yang dipakai. Apakah membahayakan kulit atau tidak.
Menurut Indah, sebagian masker medis atau nonmedis dapat menimbulkan permasalahan kulit mulai dari flek, jerawat, atau beruntus, dan lainnya--bila tidak cocok kena kulit seseorang.
"Pemakaian masker sebenarnya aman-aman saja, tidak ada dampak jangka panjang yang membahayakan. Tapi memang sebagian orang terjadi iritasi pada area wajah yang tertutup masker," kata dia.
2. Sebaiknya, mereka yang nonnakes jangan pakai masker N95
pexels.com/CDCLebih lanjut dia menerangkan bahwa masker medis sebenarnya ada jangka waktu pemakaian. Masker ini tidak boleh digunakan dengan lebih dari satu kali karena bisa saja bakteri dari keringat menempel kemudian membuat kulit menjadi terinfenksi.
"Biasanya yang menyebabkan iritasi itu masker N95 yang biasa digunakan oleh tenaga medis. Jadi sebaiknya bagi yang bukan nakes disarankan jangan pakai itu," terang dia.
3. Ikuti anjuran dokter dalam penggunaan masker
Ilustrasi pakai masker (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Indah menyampaikan, bila seseorang masih bandel dan tidak mengikuti anjuran penggunaan masker yang baik, pnyakit kulit yang kerap terjadi. Apa saja penyakit yang muncul? Mulai dari dermatitis atau kondisi peradangan pada kulit dan menyebabkan ruam serta gatal hingga kulit membengkak dan memerah.
Kalau kulit sensitif atau berminyak, biasanya yang terkena gejala dermatitis berakibat permukaan kulit melepuh, mengeluarkan cairan, mengembangkan kerak, bahkan mengelupas dan membuat wajah terasa perih.
"Tapi biasanya secara umum hanya muncul jerawat," ujarnya.
4. Hindari pemakaian masker berjam-jam di area yang terlalu panas
IDN Times/Ervan Masbanjar"Ketika pakai masker hindari area terlalu panas yang menimbulkan keringat dan masker menjadi lembab. Agar tidak kontaminasi sebaiknya ganti masker setiap 3- 4 jam," jelas dia
Setelah itu, jangan lupa masker yang telah dipakai dicuci dengan deterjen dan air mengalir bila masker yang digunakan berbahan kain. Namun kalau terlanjur memiliki masalah iritasi, langsung konsultasi dengan dokter spesialis kulit.
"Satu lagi pakai sunblock bagi yang sering beraktivitas di luar jam 10 pagi sampai 3 sore. Minimal penggunaan SPF 30 dan diulang setiap 3 jam," tandas dia.
5. Pilih bahan masker yang nyaman dan jangan jadi korban fashion
Ilustrasi pakai masker (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Dokter yang membuka praktik di Apotik Adhitia Jalan Radial itu menyarankan agar masyarakat menggunakan masker yang nyaman dan berbahan katun bagi masker nonmedis. Masker berbahan katun relatif memudahkan sirkulasi udara.
"Jangan pernah memaksakan pakai masker dengan bahan yang tidak menyerap keringat apalagi hanya karena fashion," imbuhnya.
Baca Juga: IRT Selipkan Sabu di Kopiah Saat Jenguk Suami di Polrestabes Palembang
