Ikan Patin Jadi Komoditas Dominan Penyumbang Inflasi di Sumsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat komoditas dominan yang memengaruhi inflasi atau kenaikan harga terjadi pada kelompok makanan.
"Komoditas dominan dengan andil sumbangan inflasi year on year pada Januari 2024, salah satunya ikan patin," ujar Kepala BPS Sumsel, Moh. Wahyu Yulianto melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (2/1/2024).
Baca Juga: BMKG Palembang Prediksi Angin Kencang dan Hujan Lebat Saat Pencoblosan
1. Emas perhiasan turut memengaruhi angka inflasi Sumsel
Selain komoditas ikan patin, sejumlah kelompok makanan lain turut mendorong angka inflasi di Sumsel. Seperti beras, tomat, daging ayam ras, dan gula pasir.
"Emas perhiasan, tarif air minum PDAM dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) ikut andil penyumbang inflasi," kata dia.
Baca Juga: Sosok Mantan Kades Rayakan Ultah Mewah untuk Anaknya di Palembang
2. Sumsel mengalami kenaikan IHK secara year on year
Berdasarkan data tahunan atau year on year (yoy) periode Januari 2023-2024, inflasi Sumsel sebesar 3,35 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,24 persen pada Januari 2023 menjadi 105,66 di Januari 2024.
"Secara mtm (month to month) perkembangan harga menunjukkan penurunan indeks dengan tingkat deflasi sebesar 0,08 persen," timpalnya.
3. Indeks kelompok pengeluaran di Sumsel mengalami kenaikan harga
Wahyu menerangkan, inflasi secara year on year terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan lewat peningkatan indeks kelompok pengeluaran dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,71 persen.
"Lalu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,04 persen," jelas dia.
Baca Juga: Sumsel Mengalami Deflasi, 4 Wilayah Penyumbang Terbesar