Ekspor Karet dan Kayu Sumsel Melemah Hingga Turun 13 Persen

Tiongkok masih jadi pangsa tertinggi ekspor Sumsel

Intinya Sih...

  • Ekspor Sumsel turun 13% year on year periode Mei 2023-Juni 2024.
  • Karet remah dan pulp kayu turun, batubara dan lignit naik tipis. Ekspor nonmigas dan migas turun.
  • Nilai ekspor Mei 2024 naik 18,34%, pangsa ekspor tertinggi ke Tiongkok dengan nilai US$819,55 juta.

Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat ekspor awal tahun ini melemah dan mengalami penurunan 13 persen, jika dibandingkan periode Mei 2023 hingga Juni 2024.

"Perkembangan ekspor secara tahunan (Sumsel) 2024 lebih rendah dibanding kondisi 2023  lalu," ujar Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga: Neraca Perdagangan Sumsel April 2024 Surplus, Pergerakan Ekspor Naik  

1. Ekspor batu bara dan lignit naik tipis sebesar 18 persen

Ekspor Karet dan Kayu Sumsel Melemah Hingga Turun 13 Persenilustrasi ekspor impor (dok.Microsoft)

Berdasarkan data kumulatif ekspor Sumsel, komoditas yang mengalami penurunan meliputi karet remah dan pulp dari kayu. Sementara ekspor batu bara dan lignit meningkat tipis dari bulan sebelumnya di angka 18 persen.

"Penurunan ekspor secara disebabkan ekspor non migas dan migas turun sebesar 11,15 persen dan 36,83 persen," katanya dalam rilis yang diterima IDN Times.

Baca Juga: Kelapa Sawit Komoditas Unggulan Penerimaan Bea Cukai Sumsel

2. Ekspor Mei 2024 naik tipis ditopang komoditas non migas

Ekspor Karet dan Kayu Sumsel Melemah Hingga Turun 13 PersenKepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Meski ekspor Sumsel menurun, nilai ekspor pada Mei 2024 meningkat 504,51 Dollar Amerika Serikat atau naik 18,34 persen. Angka tersebut ditopang kenaikan ekspor nonmigas 22,37 persen.

"Yakni dari 389,72 juta Dollar Amerika Serikat pada 2023 menjadi 476,91 juta Dollar Amerika Serikat di tahun ini," timpalnya.

3. India dan Malaysia jadi lokasi tujuan ekspor Sumsel

Ekspor Karet dan Kayu Sumsel Melemah Hingga Turun 13 Persenilustrasi ekspor-impor (pexels.com/freestocks.org)

Wahyu mengatakan, pangsa ekspor tertinggi masih ke Tiongkok dengan nilai 819,55 juta Dollar Amerika Serikat atau sebesar 35,31 persen. Komoditas pengiriman meliputi bubur kertas, lignit, dan batu bara.

"Selanjutnya India dan Malaysia," kata dia.

Baca Juga: Kodok Beku Salah Satu Primadona Komoditi Ekspor Sumsel 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya