Antrean BBM di SPBU, Pertamina Sumbagsel Bantah Batasi Kuota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - PT Pertamina Persereo Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) menyebut antrean di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sejumlah wilayah, terjadi karena permintaan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami peningkatan.
"Ada peningkatan konsumen yang membeli BBM jenis tertentu, seperti Pertalite dan Solar. Persoalan ini terjadi setiap bulan," ujar Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Wilayah Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan kepada IDN Times, Senin (15/8/2022).
Baca Juga: Sopir Truk Mandi Keringat dan Rela Keliling Palembang Demi Solar
1. Pertamina bantah lakukan pembatasan distribusi BBM
Pertamina menegaskan jika tidak melakukan pembatasan distribusi BBM ke semua SPBU di Sumbagsel. Bahkan stok BBM untuk semua jenis diklaim aman dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
"Ketersedian saat ini aman. Kami tidak ada pembatasan atau pengurangan penyaluran ke SPBU-SPBU di Sumsel," kata dia.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Diminta Fokus Selesaikan Harga BBM
2. Pertamina imbau masyarakat bisa menggunakan BBM berkualitas
Nikho juga mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan BBM berkualitas sesuai kapasitas mesin seperti Pertamax dan Pertamax Turbo untuk Gasoline, dan Dexlite serta Pertamina Dex untuk Gasoil.
"Kami berharap BBM subsidi memang diterima oleh pihak yang berhak. Kami sudah menyalurkan BBM dengan optimal sesuai ketersediaan. Penyaluran BBM harian untuk Sumsel pada Juli ini untuk Pertalite rata-rata 2.442 kilolter per hari dan BioSolar 1.862 kiloliter per hari," jelasnya.
3. Antrean kendaraan di SPBU dipicu pembelian Pertalite
Pantauan IDN Times di SPBU Pertamina Pahlawan memang mengalami antrean kendaraan hingga ke bahu jalan. Bahkan kata seorang pengendara mobil, Aji, antrean panjang terjadi di pompa Pertalite dan Solar.
"Pernah sehari sampai dua kali antre. Saat pagi mau isi BBM karena antre panjang, jadi putar balik dulu karena takut terlambat ada kerjaan. Malamnya balik lagi ke SPBU masih antre sampai ke jalan. Mau gak mau karena butuh, isi Pertalite harus antre dan sabar menunggu," tandas dia.
Baca Juga: Seorang Polisi Dalangi Perampokan ATM Lubuk Linggau