Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertandingan sepakbola (unsplash.com/@viennachanges)

Intinya sih...

  • Wakil Gubernur Sumsel pastikan kehadiran Sumsel United tidak akan jadi penghalang bagi klub lainnya, termasuk Sriwijaya FC.
  • Pro kontra suporter terkait akuisisi klub dari Pulau Jawa, direspons dengan harapan agar kedua klub bisa maju bersama dan sama-sama berkembang.
  • Kehadiran dua klub di Sumsel diharapkan menjadi kekuatan baru bagi sepak bola Sumsel, dengan rencana pembentukan klub menunggu hasil Kongres PSSI.

Palembang, IDN Times - Wakil Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Cik Ujang memastikan, kehadiran Sumsel United sebagai klub baru tidak akan jadi halangan bagi klub lainnya. Dia bahkan berjanji akan memajukan seluruh klub yang ada di Sumsel.

"Kita tidak akan matikan Sriwijaya FC. Sriwijaya FC juga klub tertua di Sumsel. Kita anggap Sriwijaya FC sebagai kakak. Sriwijaya FC pernah juara juga dan mereka memang bagus mainnya," kata dia, Rabu (4/6/2025).

1. Pastikan Sumsel United dan Sriwijaya FC maju bersama

Lapangan sepakbola. (pexels.com/Jonathan Petersson)

Pernyataan Cik Ujang soal Sumsel United bukan jadi penghalang bagi Sriwijaya FC (SFC), timbul karena adanya pro kontra suporter menanggapi rencana pemerintah akusisi klub dari Pulau Jawa. Hal tersebut dinilai pendukung SFC, kehadiran klub baru bakal jadi saingan antarklub di Sumsel.

"Soal pro dan kontra itu biasa. Tapi yang kami harapkan adalah keduanya bisa maju bersama. Sriwijaya FC harus lebih maju, Sumsel United juga harus maju. Jadi, sama-sama berkembang," kata dia.

2. Masih penentuan akusisi klub untuk Sumsel United

ilustrasi penggemar sepakbola (unsplash.com/Emerson Vieira)

Cik Ujang menyampaikan, keberadaan dua klub justru bisa menjadi kekuatan baru bagi sepak bola Sumsel. Dia menyontohkan, di provinsi lain seperti Sumatera Utara (Sumut) dan daerah Pulau Jawa, punya lebih dari satu klub yang bermain di Liga 2.

"Di Sumut bahkan lebih dari dua klub. Jawa bisa sampai lima klub. Kenapa di Sumsel tidak bisa?" jelasnya.

Sementara menyoal kapan Sumsel United akan dirilis, Cik Ujang mengaku, masih harus menyelesaikan beberapa persiapan dan menunggu keputusan Kongres PSSI mengenai persetujuan dan mekanisme pembentukan klub lain di Sumsel.

"Semua tergantung hasil kongres. Setelah itu, pembentukan klub akan kita lanjutkan sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Cik Ujang.

Bahkan hingga saat ini, lanjutnya, penentuan klub yang akan diakusisi masih dalam pembahasan detil. Dia mengaku tak hanya dari Subang United, tetapi ada beberapa klub berpotensi untuk akusisi.

"Prosesnya masih berjalan. Saat ini kita sedang dalam tahap negosiasi dan mencari klub terbaik untuk proses akuisisi," kata dia.

3. Rencanakan pembangunan sekolah bola di 2026

ilustrasi sepak bola (unsplash.com/Souza Sergio)

Kemudian mengenai rencana jangka panjang untuk Sumsel United, Cik Ujang yakin keberadaan klub tak hanya sementara. Dia menegaskan, jika Sumsel Unitad tidak hanya berhenti pada pembentukan tim. Ia pun menekankan pentingnya pembinaan pemain lokal yang potensial di Sumsel.

"Kita akan cari bibit-bibit pemain dari Sumsel. Banyak anak muda berbakat yang bisa dikembangkan," jelasnya.

Cik Ujang pun menegaskan, keberadaan Sumsel United tidak akan mengancam eksistensi Sriwijaya FC. Apalagi pada 2026, pemerintah provinsi berencana membangun sekolah khusus sepakbola.

"Sriwijaya FC tetap kita perhatikan. Insyallah, 2026 akan ada sekolah untuk klub sepak bola di Sumsel," jelas dia.

Editorial Team