Palembang, IDN Times - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) berencana mengirim surat kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), untuk membahas jadwal Liga Indonesia tanpa harus menunggu Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
"Kita mendesak PSSI mengeluarkan regulasi, karena ada semacam kewajiban klub yang sampai saat ini harus kita bayarkan ke pemain," ujar Indrayadi, Dirtek Sriwijaya FC, Minggu (13/11/2022).
Dalam surat tersebut, manajemen SFC akan meminta kejelasan Liga Indonesia. Mereka meminta pertandingan dimulai lagi paling lama pada Desember 2022. Sebab kabar terbaru dari PSSI, kompetisi baru dimulai jika KLB PSSI sudah berlangsung.
"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak yang harus kita pikirkan juga. Kompetisi itu harus diputar Desember ini," kata dia.
Indrayadi mengatakan, ia terlebih dahulu akan mendiskusikan dan meminta persetujuan Manajer SFC, Hendriasnyah. Sebab surat ini harus berdasarkan hasil musyawarah internal klub.
"Tujuan surat ini karena beberapa klub Liga 2 sudah kesulitan dalam pendanaan. Meskipun klub kita belum dan masih diusahakan, tapi sejauh ini kita menjaga keuangan agar bisa mengakomodir kebutuhan tim," jelasnya.
Berdasarkan informasi dari PSSI, KLB akan digelar 16 Februari 2023. Jika kompetisi menunggu pelaksanaan KLB PSSI, bagaimana dengan jadwal pertandingan? Tentu jadwa pertandingan bisa mundur dan berpotensi tertunda makin lama.
"Makanya kita mendesak KLB lebih cepat. Kita mendukung KLB, tapi kalau bisa jangan menunggu Februari 2023. Saya pikir kalau menunggu jadwal RUPSLB PT LIB dan KLB PSSI, tentu kompetisi tidak akan diputar, bakal stagnan dan tidak ada pergerakan sama sekali," ungkap dia.