Suporter Sriwijaya FC meminta Moh. David tidak mundur dari jabatan Wapres SFC karena kekhawatiran manajemen klub akan berubah.
Permintaan tersebut disuarakan oleh puluhan suporter Sriwijaya FC yang datang ke kantor Askot PSSI Palembang.
Mereka ingin menjelaskan permasalahan dan miskomunikasi yang terjadi, serta menegaskan bahwa kritik viral terhadap Moh. David bukan berasal dari kelompok suporter mereka.
Palembang, IDN Times - Pernyataan Wakil Presiden Sriwijaya FC (SFC), Moh. David, yang menyebut dirinya mundur dari jabatan usai tim gagal meraih kemenangan di laga terakhir putaran pertama Pegadaian Championship 2025/2026, tengah jadi sorotan.
Menyikapi hal itu, suporter Elang Andalas justru meminta Moh. David untuk tidak meninggalkan klub. Mereka menilai, jika bukan dirinya yang mengurus Sriwijaya FC, tidak ada lagi sosok yang benar-benar tulus membangun klub legendaris tersebut.
Puluhan suporter Sriwijaya FC yang tergabung dalam Sriwijaya Mania, Ultras Palembang, dan Singa Mania, kompak meminta Moh. David untuk tidak mundur dari jabatannya. Pada Sabtu (8/11/2025) lalu, mereka mendatangi kantor Askot PSSI Palembang guna menyampaikan langsung permintaan agar Moh. David tetap membersamai Elang Andalas hingga akhir musim.
Salah satu pendukung SFC, Qusoi, menilai desakan agar Moh. David mundur yang sempat ramai di media sosial bukanlah suara asli suporter, melainkan ulah buzzer.
"Ada dugaan buzzer yang tidak senang terhadap management elang andalas," katanya, Senin (10/11/2025).
Qusoi berharap, dengan tindakan pendukung setia Laskar Wong Kito ke Kantor Askot PSSI Palembang pekan kemarin, bisa membatalkan keputusan Moh. David untuk mundur dari posisinya saat ini.
"Kami harap Pak David jangan mundur dari jabatan Wapres Sriwijaya FC," jelas Qusoi.
Diketahui sebelumya, David dikabarkan bakal mundur dari Wapres Sriwijaya FC usai sebuah video kritikan terhadapnya di salah satu akun publik Palembang beredar luas. Dalam video tersebut, seorang pria melontarkan kritikan kepada Moh. David di Tribun Barat Stadion Gelora Sriwijaya (GSJ) Palembang. Akibatnya, David merasa masyarakat Sumsel tak ingin dirinya membantu Elang Andalas lagi.
Qusoi menambahkan, saat suporter datang ke Kantor Askot PSSI Palembang, para pendukung ingin menjelaskan permasalahan dan duduk perkara yang terjadi hingga menyebabkan miskomunikasi. Menurutnya, pria yang videonya viral itu bukanlah kelompok suporter mereka.
“Viral itu di tribun Barat, kenapa harus didengarkan? Apakah dia berjuang seperti kami 3 suporter yang berdarah-darah tetap setia away ke mana-mana buang uang?" katanya.
Ia menegaskan, pria yang belum diketahui namanya tersebut itu juga tidak mengetahui regulasi dan poin yang diraih Sriwijaya FC. Tetapi malah teriak-teriak memberi kritik dengan fakta tidak benar.