Cik Ujang mengingatkan Sumsel United untuk menjaga kebugaran fisik dan mengapresiasi performa anak asuh Nilmaizar saat mematahkan tren tak terkalahkan Garudayaksa FC.
Intruksi Cik Ujang agar Sumsel United bermain tenang, tanpa dendam, dan tetap sportif saat menghadapi Persiraja pada pekan ketiga November.
Pemain Sumsel United diminta untuk tidak balas dendam, tetap konsisten dalam strategi, dan berlaga dengan sportifitas baik di kandang maupun tandang.
Palembang, IDN Times - Presiden Klub Sumsel United Cik Ujang menyampaikan pesan kepada Rachmad Hidayat dan rekan, sebelum bersiap menghadapi laga lanjutan Pegadaian Championship 2025/2026 kontra Persiraja, Selasa (18/11/2025) nanti.
"Saya ingatkan terus sebagai Presiden Klub, Sumsel United (pemain) harus sehat. Kondisi kesehatan harus terjaga," katanya saat menghadiri sesi latihan Laskar Juaro di lapangan Baseball, Jakabaring Sport City (JSC), Sabtu (15/12/2025) kemarin.
Selain mengingatkan para pemain untuk tetap menjaga kebugaran fisik, dirinya pun mengapresiasi kemampuan serta performa anak asuh Nilmaizar saat dijamu Garudayaksa FC Jumat (7/11/2025) lalu pada laga akhir putaran pertama kompetisi berlangsung.
Apresiasi itu kata Cik Ujang, karena Sumsel United berhasil mematahkan tren tak pernah terkalahkan Garudayaksa FC sepanjang pertandingan berlangsung. Belum lagi lanjutnya, Skuad The Fireball bisa menang dengan pemain 10 orang.
"Perasaannya bisa meraih kemenangan dengan 10 pemain, sangat senang dan gembira. Apalagi kita tahu Garudayaksa FC satu-satunya tim yang belum terkalahkan," ujar Wakil Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) itu.
Sementara terkait bagaimana intruksi Cik Ujang agar Sumsel United mampu bermain baik saat menghadapi Persiraja pada pekan ketiga November ini, dia meminta agar semua lini Laskar Juaro bisa berlaga dengan tenang dan menyesuaikan ritme lapangan.
Dia pun mengingatkan kembali, supaya Sumsel United tidak bermain terburu-buru dan menanamkan motivasi besar. Utamanya kata dia, Sumsel United tidak boleh mempunyai rasa dendam kepada klub manapun terutama ketika mengalami kekalahan di lapangan.
"Klub Indonesia, khususnya Sumsel. Kita tidak boleh dendam kepada siapapun. Meskipun ada yang jahat dengan kita, sengaja dan melakukan pelanggaran. Kita tidak boleh membalasnya. Kalau kita saling balas, sepak bola kita tidak akan maju," kata dia.
Prinsipnya lanjut Cik Ujang, pemain Sumsel United harus tetap sportif apapun yang terjadi saat berlaga tandang ataupun kandang. Dia pun menegaskan, jika ada pelanggaran yang terjadi secara tak sengaja. Sumsel United harus solutif dan tetap konsisten saat menjalankan strategi dan taktik di lapangan.
"Kalau itu terjadi (pelanggaran), pemain harus segera meminta maaf kepada pemain lawan dan tidak boleh saling balas. Semoga keberangkatan pemain ke Aceh berjalan lancar, semua pemain dalam keadaan sehat dan pulang bawa kemenangan," jelasnya.