Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain Sriwijaya FC musim kompetisi 2023/2024 (IDN Times/Dok. Sriwijaya FC)
Pemain Sriwijaya FC musim kompetisi 2023/2024 (IDN Times/Dok. Sriwijaya FC)

Palembang, IDN Times - Harapan Sriwijaya FC (SFC) melenggang ke Liga 1 kandas swtelah kalah telak dari Semen Padang FC dengan skor 3-0, Minggu (26/11/2023). Kini skuad Elang Andalas harus berjuang bertahan di Liga 2 kompetisi 2023/2024 agar tak terdegradasi ke Liga 3.

"Jalan lolos 12 besar tamat, kondisi tim sebenarnya sudah gak seimbang. Setelah saya lihat kemarin, pemain sudah kalah percaya diri dan komposisi pemain belakang berantakan," ujar Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo, kepada IDN Times, Senin (27/11/2023).

1. Seluruh lini Sriwijaya FC masih belum optimal

Pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Padang itu membuat klub berjuluk Laskar Wong Kito terbenam di posisi bawah klasemen Liga 2 dengan tujuh poin.

Sementara Semen Padang FC memastikan diri menjadi tim pertama tembus babak 12 besar dan peluang Kabau Sirah menuju Liga 1 musim kompetisi tahun depan cukup besar. Apalagi pemain mereka sudah dibanjiri bonus setelah taklukan Sriwijaya FC.

"Secara keseluruhan saya akui Sriwijaya FC kurang, baik lini belakang, tengah, dan striker masih kurang. Posisi kita memang sulit tak terlepas dari pengurangan poin," ungkap Hendri.

2. Transisi pemain Sriwijaya FC butuh banyak perbaikan

Laga Sriwijaya FC di Stadion GSJ Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Nahkoda Elang Andalas ini mengaku posisi Sriwijaya FC sangat sulit untuk bertahan dan potensi paling realistis klub jersey merah maroon adalah mempertahankan tim agar tidak degradasi. Mereka wajib menang pada laga kontra PSPS Riau pekan depan dan PSMS Medan lada 17 Desember 2023.

"Sriwijaya FC harus banyak perbaikan dalam tim, terutama soal transisi pemain," timpalnya.

3. Pemain Sriwijaya FC dinilai belum mampu bersaing

Pemain Sriwijaya FC musim kompetisi 2023/2024 (IDN Times/Dok. Sriwijaya FC)

Pengamat sepak bola Sumsel, Buyung Ismi, menilai performa pemain Sriwijaya FC saat dijamu Semen Padang FC sangat berbeda dibandingkan laga kandang kontra PSDS Deli Serdang, Minggu (19/11/2023) lalu.

"Dari pertandingan yang dilihat, fisik dan teknik setiap individu pemain Sriwijaya FC masih kurang untuk bersaing," kata dia.

4. Kecepatan Sriwijaya FC masih kurang

Pemain Sriwijaya FC musim kompetisi 2023/2024 (IDN Times/Dok. Sriwijaya FC)

Buyung menyebut, komposisi tim saat di Padang sudah kalah dari lawan. Sebab dari segi kecepatan dan fisik pemain sangat kurang. Kemudian teknik bola pun tak optimal.

"Komposisi bermain bagus, tapi materi fisik pemain dan cara berlari masih lambat, masih lembek. Dengan kondisi pemain yang sekarang sulit untuk bertahan," jelasnya.

Editorial Team