GSJ jadi Kandang Sriwijaya FC dan Sumsel United, Apa Kata Herman Deru?

Intinya sih...
Penggunaan GSJ Palembang sebagai kandang Sriwijaya FC dan Sumsel United menimbulkan stigma negatif.
Sriwijaya FC dan Sumsel United menjadi wadah putra daerah untuk berkembang di dunia sepakbola.
Manajemen Sriwijaya FC memastikan tim akan berkandang di GSJ Palembang untuk Liga 2 musim 2025/2026.
Palembang, IDN Times - Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang dipastikan jadi kandang Sriwijaya FC dan Sumsel United. Kedua klub itu nantinya akan bergantian menggelar latihan rutin di sana jelang kompetisi Liga 2 berlangsung.
Pelaksanaan Liga 2 yang dijadwalkan bergulir pada September nanti, tentu harus dipersiapkan matang oleh semua tim, termasuk Sriwijaya FC dan Sumsel United. Apalagi kedua klub ini akan bersaing mengamankan tiket promosi ke Liga 1.
1. Penggunaan GSJ bagi Sriwijaya FC dan Sumsel United sempat menimbulkan stigma negatif
Sebelumnya, kepastian izin penggunaan Stadion GSJ oleh SFC sempat terbebani akibat kendala finansial. Sementara Sumsel United telah mengumumkan bahwa homebase mereka berada di dua lokasi. Yakni Stadion GSJ dan Bumi Sriwijaya Palembang. Padahal Sumsel United merupakan klub yang baru bergabung musim ini setelah resmi akuisisi Persikas Subang.
Hal itu sempat jadi stigma negatif publik, sebab sebagian pecinta bola menilai, pejabat daerah tidak memberikan keadilan antara SFC maupun Sumsel United. Belum lagi, perihal Gubernur Sumsel, Herman Deru yang kini menjabat posisi pembina Sumsel United. Porsi tersebut, makin memperburuk paradigma pendukung Sriwijaya FC, ada perbedaan dukungan dari pemerintah daerah terhadap kedua klub.
2. Keberadaan Sriwijaya FC dan Sumsel United jadi wadah putra daerah berkembang
Menanggapi itu, Herman Deru menegaskan tidak akan ada perbedaan antara keduanya. Apalagi Sriwijaya FC dan Sumsel United merupakan klub yang membawa nama provinsi untuk bersaing di panggung sepakbola. Deru menyebut, hal paling penting dalam persaingan sepak bola adalah keterampilan, kemampuan dan performa pemain maupun tim di lapangan. Kemudian ia menegaskan, lebih baik antara Sriwijaya FC maupun Sumsel United, sama-sama prioritas pemain muda.
"Dengan adanya dua klub profesional, kesempatan bagi putra daerah untuk dapat menunjukkan minat, kemampuan dan bakat melalui klub andalan Sumatra Selatan," katanya saat pembukaan Piala Gubernur U-15 tingkat provinsi di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang.
Herman Deru juga meminta, agar kedua klub yang akan bertanding pada September nanti dapat mencari pemain lokal asli Sumsel. Kemudian SFC dan Sumsel United dapat membina pemain-pemain muda agar dapat menjadi pemain profesional.
3. Manajemen Sriwijaya FC pastikan tim berkandang di GSJ Palembang
Sementara kata Asdir Olahraga III PT Sriwijaya Optimis Mandiri (Public Relations) sekaligus Media Officer SFC Muhammad Moeslim, tak hanya berlatih di Palembang, Elang Andalas pun dijadwalkan bermain di luar Sumsel. Kemungkinan katanya akan latihan di Pulau Jawa.
"Nanti akan ada ke luar homebase (kandang), karena memang pemain muda ini difokuskan latihan dengan tandingan-tandingan lain untuk mematangkan permainan," jelas dia.
Kemudian menurut Manager Direktur Olahraga (Sporting Director) PT SOM Anggoro Prajesta, manajemen memastikan Sriwijaya FC akan menggunakan Stadion GSJ Palembang sebagai rumah untuk laga tanding di Liga 2 musim 2025/2026.
"Kita sudah dapat konfirmasi pemakaian JSC," katanya.