Geram Sriwijaya FC Terpuruk, Suporter Gelar Aksi Tuntut Manajemen

- Suporter Sriwijaya FC akan menggelar aksi di kantor Manajemen SFC.
- Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut perubahan dan evaluasi tim di tengah ancaman degradasi.
- Pernyataan sikap suporter antara lain meminta manajemen membayar tunggakan gaji pemain, pertanggungjawaban atas kegagalan musim ini, dan perencanaan jelas terkait komposisi pemain dalam jendela transfer Liga 2.
Palembang, IDN Times - Sriwijaya FC (SFC) berada di zona ancaman degradasi Liga 2 musim 2024/2025. Keterpurukan Laskar Wong Kito makin menjadi setelah sejumlah pemain hengkang dari tim. Salah satu pemain andalannya, Checho Gyeltshen pun sudah bergabung ke PSKC Cimahi.
Kondisi Sriwijaya FC yang makin terperosok ini membuat suporter klub kebanggaan warga Sumatra Selatan (Sumsel) geram. Pendukung Laskar Wong Kito bakal menggelar aksi di depan Kantor Manajemen SFC dan menuntut sejumlah keinginan.
1. Tiga basis suporter Sriwijaya FC tuntut pernyataan ke manajemen

Berdasarkan pesan yang beredar di WhatsApp, IDN Times mendapati informasi terkait gelaran aksi yang bakal dilakukan oleh suporter. Tiga basis suporter SFC, yakni Singa Mania, Sriwijaya Mania, dan Ultras Palembang akan menuntut sikap manajemen untuk perubahan dan evaluasi tim di tengah ancaman.
"Diharapkan kepada seluruh pengurus dan ketua sezione serta anggota untuk hadir," tertulis dalam pesan berantai tersebut.
2. Suporter geram Sriwijaya FC terpuruk tanpa penjelasan manajemen

Melalui broadcast yang beredar, aksi damai berlangsung Rabu (11/12/2024) dengan titik kumpul suporter di samping kolam renang Lumban Tirta Palembang. Agenda yang akan digelar yakni pernyataan sikap di kantor Sriwijaya FC di Kompleks Pusat Perbelanjaan Palembang Square.
"Akan menuntut penjelasan manejemen SFC terkait masalah keterpurukan di musim ini," tulis suporter dalam pesan yang beredar.
3. Daftar tuntutan suporter Sriwijaya FC terhadap manajemen

Berikut pernyataan sikap suporter untuk Manajemen Sriwijaya FC:
1. Meminta manajemen Sriwijaya FC sesegera mungkin melaksanakan kewajiban membayar tunggakan gaji pemain (beserta DP), staff pelatih & official
2. Meminta pertanggungjawaban manajemen Sriwijaya FC atas kegagalan sriwijaya FC musim ini berikut transparansi pendapatan yang diperoleh dari sponsorship secara akuntabel (siap diaudit independen)
3. Meminta manajemen Sriwijaya FC melakukan pembenahan secara kongkrit di tubuh SFC yang terancam degradasi
4. Meminta manajemen segera membuat perencanaan yang jelas terkait komposisi pemain dalam jendela transfer liga 2 19 Desember 2024 - 15 Januari 2025 dengan mempertimbangkan usulan dan keinginan Head Coach, Staff Pelatih dan Direktur Teknik
5. Poin 1 kami memberikan tenggat waktu 1X24 jam sejak pernyataan sikap ini kami sampaikan
6. Jika dalam 1X24 jam tidak bisa memberikan penyelesaian hak pemain, pelatih dan official, management SFC HARUS segera MUNDUR secara terhormat
7. Poin 2-4 kami berikan waktu selambat-lambatnya pada tanggal 18 Desember 2024