Manajemen Muba Babel United Liburkan Pemain Akibat Penundaan Kompetisi
Manajer Muba Babel United, Achmad Haris (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Manajemen Muba Babel United (MBU) FC memilih meliburkan pemain hingga 5 Oktober 2020. Klub berjuluk Laskar Ranggonang itu menghentikan latihan rutin akibat kompetisi Liga 2 diundur hingga November mendatang.
Namun Manajer MBU, Achamad Haris mengatakan, pihaknya tidak akan membubarkan skuad. Manajemen hanya memberi waktu luang sesaat agar Ichsan Kurniawan Cs tak larut dalam rasa kecewa karena penundaan kompetisi.
"Kita tidak akan membubarkan tim, tetapi memang setelah berkomunikasi dengan pelatih, pemain diberikan waktu untuk berkumpul sebentar dengan keluarganya masing-masing," katanya, Kamis (1/10/2020).
1. MBU memberi pemain kesempatan refreshing
Ilustrasi pertandingan muba babel united (IDN Times/Istimewa)Menurut mantan Asisten Manajer Sriwijaya FC itu, waktu libur yang diberikan manajemen bertujuan membuat pemain lebih semangat untuk melanjutkan latihan rutin seperti biasa. Bagi haris, ketenangan anak asuh Bambang Nurdiansyah menjadi hal penting untuk manajemen Muba Babel United.
"Jadi nanti setelah libur selesai, mereka bisa berkumpul kembali dengan lebih fresh. Saya meminta pemain tetap semangat, yang disampaikan oleh Ketua Umum PSSI kemarin hanyalah penundaan kompetisi sehingga kita akan tetap fokus mempersiapkan tim," ujar dia.
Baca Juga: Manajemen SFC Batalkan Laga Uji Coba Usai Liga 2 Resmi Ditunda
2. Penundaan kompetisi membuat program latihan disusun ulang
Pemain Muba Babel United sedang berlatih (IDN Times/Dokumen)Selain mengizinkan pemain libur kurang lebih enam hari sejak 30 September 2020, manajemen juga mempersilakan mereka pulang ke rumah masing-masing. Bahkan, jelas Hari, dirinya tidak memaksakan Pelatih Muba Babel United, Bambang Nurdiansyah untuk memantau latihan mandiri.
"Silakan mereka (pemain) tenangkan diri dulu, walaupun penundaan ini membuat tim pelatih harus kembali menyusun program latihan, padahal kondisi tim kemarin sedang bagus-bagusnya," jelasnya.
3. Dorong optimis pemain dengan keyakinan laga pasti kembali bergulir
Pemain Muba Babel United sedang berlatih (IDN Times/Dokumen)Pelatih Kepala MBU, Bambang Nurdiansyah menilai, sebelum keputusan penundaan kompetisi resmi diundur hingga November, dirinya melihat pemain sedang dalam tren stamina yang meningkat. Namun kebijakan yang ditetapkan PSSI membuat beberapa anak asuhnya berada dalam psikologis kecewa.
"Pasti juga kecewa, mereka pengaruh penundaan. Tapi saya berusaha memotivasi pemain, karena ada kekhawatiran mengenai kelanjutan kompetisi. Kita terus tekankan ke pemain bahwa ini hanya penundaan dan kita optimis kompetisi akan bergulir lagi," tandas dia.
Baca Juga: Liga Indonesia Diundur ke November, Manajemen SFC Syok dan Kecewa
