Alasan Faktor Lelah, Sriwijaya FC Dipermalukan PSMS Medan di Palembang

01 Okt 2019, 19:45 WIB

Ilustrasi pertandingan Sriwijaya FC di Liga 2 2019 (IDN Times/Feny Maulia Agustin

Palembang, IDN Times - Faktor lelah menjadi alasan Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi, saat anak asuhnya dipermalukan tim tamu PSMS Medan dengan skor 1-2, saat bermain di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Selasa (1/10) sore.

Partai kandang yang seharusnya menjadi milik Laskar Wong Kito, justru diberikan untuk tim tamu yang notabene memerlukan poin untuk bisa lolos empat besar. Terlebih, saat menghadapi Persiraja, Sriwijaya FC disebut menyimpan pemain untuk menghadapi PSMS di Palembang.

"Pertama, saya minta maaf karena kekalahan ini merupakan kekalahan kedua di home. Harus diakui kami juga capek, tim saya sudah menempuh perjalanan dari Aceh dan langsung main dengan recovery sedikit sekali. Sementara Medan stamina masih baik karena belum main sebelumnya, kita tahu pertandingannya ditunda lawan Babel," ujar Kas Hartadi, usai pertandingan berakhir.

1. Sriwijaya FC sempat tahan imbang PSMS Medan

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Awalnya, Ambrizal dan kawan-kawan sempat menahan imbang tim tamu di babak pertama, melalui tendangan Ahmad Ihwan di menit ke-18 menyusul gol perdana PSMS Medan di menit ke-7 lewat tandukan Ilham Fathoni.

"Ya kita akui kecolongan karena kurang konsentrasi. Kami sibuk membalas satu-satu pressing. Kita kecolongan di counter attack, kita asik menyerang lupa lakukan pertahanan," kata Kas Hartadi.

"Hasil ini tidak sesuai dengan keinginan kita. Selama pertandingan, sebenarnya kita jauh lebih menguasai. Jumlah peluang dan gelombang serangan pun lebih sering diciptakan pemain, tapi memang belum beruntung," ujar pelatih asal Solo itu.

2. Babak kedua PSMS Medan membungkam Sriwijaya FC

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Masuk babak kedu, tim tamu yang berjuluk Ayam Kinantan ini dapat menceploskan gol kedua ke jala gawang Sriwijaya FC, hasil sepakan Muhammad Renggur di menit 65.

"Kekalahan ini masih belum habis, kita masih ada dua pertandingan lagi lawan Bandung Blitar United dan wajib memenangkan laga. Evaluasi harus ada, yaitu di masalah transisi dan jangan sampai keasikan menyerang dan bermain dengan bola cepat," jelas Kas Hartadi.

3. Gagal menyamakan skor, Sriwijaya FC hanya kurang beruntung

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Dengan kekalahan ini, Sriwijaya FC tetap tertahan di posisi runner up dengan koleksi 37 poin dari 20 pertandingan. Sementara PSMS naik satu peringkat ke posisi kelima dengan 31 poin dari 19 laga.

Pemain Sriwijaya FC, Achmad Iwan menyatakan, kecewa dengan jalan pertandingan karena merasa tidak fair. "Kecewa dengan keputusan wasit, kami merasa dirugikan akibat ada pelanggaran handsball dua kali tapi diabaikan," keluhnya.

4. Pelatih PSMS Medan nilai kemenangan ini dengan krusial

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Sementara, Pelatih Kepala PSMS Medan, Jafri Sastra, bersyukur dengan hasil pertandingan tandang mereka. Dia menilai, kemenangan ini amat krusial demi menjaga peluang timnya melaju ke babak delapan besar.

"Ini berkat permainan konsisten dan disiplin pemain. Bagi saya kemenangan ini sangatlah berharga, tiga angka ini sangat krusial demi menjaga persaingan,” tandasnya.