Palembang, IDN Times - Ketua Umum Pengprov Persatuan Bowling Indonesia (PBI) Sumsel, Kurmin Halim menargetkan, dua atlet putra putri terbaik Sumsel yang muncul pada ajang bowling bertajuk Gubernur Cup, akan diikutkan pada Bowling World Cup 2019.
"Hasil dari Gubernur Cup 2019 ini akan di ambil satu putra dan satu putri yang akan di salurkan di even dunia," ujarnya, usai audiensi bersama Gubernur Sumsel, Herman Deru di Griya Agung, Senin (2/8).
Kurmin mengungkapkan, pada Gubernur CUp 2019 ini, Sumsel akan mengirim atlet putri terbaik, yakni Elsa Maris. Elsa sendiri pernah meraih emas pada kejuaraan Asian Para Games beberapa waktu lalu. Baru-baru ini, Elsa sukses menyumbangkan dua emas untuk Indonesia pada kejuaraan Micron Singapore World Para Bowling Tour Juli 2019 lalu.
"Kebetulan atlet kita baru terbina dalam satu tahun ini. Kita berharap ada satu atau dua yang ikut di grade A dan grade B satu putra dan putri. Untuk putri kita targetkan Elsa Maris, karena banyaknya prestasi yang telah ia torehkan salah satunya di Asian Para Games lalu," ungkapnya.
Khusus pelaksanaan Gubernur Cup ini, papar Kurmin, pihaknya telah mempersiapkan mulai dari seleksi daerah di Bowling Centre Jakabaring. Setelah Gubernur cup, langsung dilanjutkan ke kejurnas pada tanggal 5-6 Oktober. Peserta melibatkan atlet dari berbagai provinsi di Sumsel. Hanya saja, pada kejurnas nanti peserta mungkin lebih sedikit dibanding Gubernur Cup.
"Kalau peserta Gubernur Cup ini sekitar 150 orang dari 16 provinsi, karena tidak semua provinsi berpotensi bowling. Kejurnas ini lebih sedikit, karena rata-rata pesertanya atlet yang tidak terjaring untuk PON 2020," paparnya.
Sementara, perwakilan PBI Pusat, Jasman mengatakan, demi kelancaran even Gubernur Cup ini pihaknya mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumsel.
"Kami berharap ada bantuan dari Pemprov Sumsel, apakah itu pencarian sponsor dan pendanaan lainnya," katanya.
Menanggapi even ini, Gubernur Sumsel, Herman Deru menyampaikan, sangat mengapresiasi semua persiapan yang sudah dilaksanakan PBI. Dengan adanya Gubernur Cup 2019 di Sumsel ini, diharapkan bisa menjadi obat kekecewaan bagi atlet yang tidak dapat bertanding pada PON di Papua nanti.
"Saya mengharapkan pemerintah, khususnya OPD terkait dapat mem-backup kelancaran kegiatan ini. Mengingat Papua belum memiliki sarana lintasan bowling yang representative," tandasnya.