Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Atlet dari 75 Negara Dipastikan Turun pada Bowling World Cup 2019

IDN Times/Rangga Erfizal

Palembang, IDN Times - Sebanyak 75 negara bakal ambil bagian pada Kejuaraan dunia International 55th Qubica AMF Bowling Cup 2019, di Palembang pada 16-24 November mendatang. Jumlah tersebut lebih sedikit dari target panitia yang ingin memecahkan rekor peserta terbanyak yang pernah dihelat Singapura yakni 98 negara. 

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Sumsel, Akhmad Najib mengatakan 75 negara peserta tersebut berasal dari American Zone, European Zone, Africa Zone, Asian Zone dan Caribian Zone.

"Satu negara mengirimkan satu putra dan putri. Jadi untuk pebowlingnya saja 150 orang," katanya, Selasa (27/8).

1. Kejuaraan dunia International 55th Qubica AMF Bowling Cup 2019 dipersiapkan selama tiga bulan

Ketua Umum Panitia Daerah BWC 2019, Ahmad Najib/IDN Times/Feny Maulia Agustin

Najib melanjutkan, untuk mempersiapkan Kejuaraan dunia International 55th Qubica AMF Bowling Cup 2019 ini, panitia membutuhkan waktu efektif tiga bulan untuk memenuhi semua kebutuhan sebelum pelaksanaan, 

"Waktu persiapan efektif 3 bulan. Jadi kebutuhan untuk perhelatan bisa dipersiapkan dengan baik. Kita masih punya waktu untuk memantapkan, mempersiapkan dan merancang segala sesuatunya," ujarnya. 

Setiap atlet, sambung Najib, nantinya bakal didampingi Liaison Officer (LO) dan mereka ini nantinya akan berkomunikasi dengan atlet dan official terkait segala kebutuhan mereka.

"Atlet dan official akan disambut mulai dari bandara. Mereka akan menggunakan LRT Sumsel sebagai alat transportasi menuju penginapan. Teknisnya nanti akan dimatangkan lagi," sambungnya.

2. Kejuaraan dunia International 55th Qubica AMF Bowling Cup 2019 beri dampak ekonomi

suasana latihan di venue Bowling Center Jakabaring Sport Center (JSC)/IDN Times/Feny Maulia Agustin

Bukan saja sebagai even internasional, Kejuaraan dunia International 55th Qubica AMF Bowling Cup 2019 ini juga akan memberikan dampak ekonomi yang tinggi. Mulai dari tingkat kunjungan wisatawan asing dan keterisian kamar hotel yang mempengaruhi pendapatan daerah.

"Bayangkan saja, satu negara diprediksi akan membawa paling tidak 10 orang. Belum lagi suporter dan pecinta bowling dari seluruh dunia akan berkumpul di Palembang," jelasnya. 

3. Setelah 39 tahun, even ini kembali digelar

IDN Times/Rangga Erfizal

Sementara, Sekretaris PB PBI, Aswin Liman Santoso mengatakan, penyelenggaraan Kejuaraan dunia International 55th Qubica AMF Bowling Cup 2019 merupakan yang kedua digelar di Indonesia sejak 39 tahun yang lalu.

"Even pertama dihelat 1980 yang lalu dengan Jakarta sebagai tuan rumah. Waktu itu hanya diikuti 39 negara. Harapannya penyelenggaraan tahun ini bisa lebih baik lagi," katanya.

Aswin menuturkan, Palembang telah terbukti sebagai tuan rumah berbagai perhelatan olahraga internasional. "Baik venue dan fasilitas pendukungnya sudah berstandar internasional. Khusus untuk venuenya, sudah mendapat sertifikasi dari badan olahraga bowling dunia," tuturnya. 

4. Panitia sudah punya modal sebagai tuan rumah Asian Games 2018

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Ketua PBI Sumsel, Kurmin Halim menilai, penyelenggaraan Kejuaraan dunia International 55th Qubica AMF Bowling Cup 2019 ini, bakal berjalan dengan lancar. Karena, usai pertemuan panitia nanti akan memperkuat koordinasi kembali. Perhelatan Asian Games tahun lalu menjadi modal yang cukup kuat untuk kesuksesan penyelenggaraan bowling.

"Asian Games lalu kita mampu jadi tuan rumah yang baik. Saya yakin ini bisa jadi modal yang kuat untuk pelaksanaan turnamen dunia mendatang," kata Kurmin. 

Konsentrasinya saat ini, tambah Kurmin, yakni mempromosikan kegiatan sehingga mendapat perhatian dari seluruh kalangan.

"Melalui even ini, masyarakat yang tadinya awam tentang Bowling bisa lebih mengenal lagi. Sehingga akan berdampak terhadap perkembangan olahraga Bowling di Indonesia khususnya di Palembang," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us