Pria Gantung Diri di Pintu Dapur, Keluarga Sebut Korban Depresi

Keluarga meyakinkan jika korban depresi selama 2,5 tahun

Banyuasin, IDN Times - Betapa kagetnya Nurma (80), warga Jalan Sukomoro, Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, saat melihat anaknya Suhaimi (43) tewas karena gantung diri di pintu belakang rumah, Rabu (26/1/2023) pagi.

Sang ibu yang melihat kejadian tersebut berteriak histeris sembari meminta pertolongan. Anaknya yang lain langsung keluar setelah mendengar jeritan ibunya.

Baca Juga: Pria Paruh Baya Lompat ke Sungai Musi dari Jembatan Ampera

1. Korban diduga alami depresi selama 2,5 tahun

Pria Gantung Diri di Pintu Dapur, Keluarga Sebut Korban Depresiilustrasi (Pixabay.com/OpenClipart-Vectors)

Kapolsek Talang Kelapa, Kompol Sigit Agung Susilo, kejadian ini langsung dilaporkan warga ke pihak Polsek Talang Kelapa. Dari laporan itu, anggota langsung mengevakuasi jenazah korban.

"Dari keterangan keluarga korban, selama ini ia mengalami depresi. Tetapi keluarga tidak mau secara detail mengungkapkan kenapa korban bisa depresi," ujarnya, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga: Dilarang Lewat Depan Rumah, Pedagang Mainan Dipukul Menggunakan Palu

2. Korban tergantung tali nilon

Pria Gantung Diri di Pintu Dapur, Keluarga Sebut Korban DepresiIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Lanjut Sigit, pihak keluarga hanya mengungkapkan bila korban sudah mengalami depresi selama 2,5 tahun. Kemungkinan karena depresi itulah diduga korban beberapa kali berupaya untuk mengakhiri hidupnya.

"Dari olah TKP, korban bunuh diri dengan mengikat tali nilon berukuran 25 mm yang dililitkan di leher, kemudian diikatkan di pintu belakang rumah," terangnya.

3. Keluarga meyakinkan korban bunuh diri dan menolak autopsi

Pria Gantung Diri di Pintu Dapur, Keluarga Sebut Korban Depresiilustrasi gantung diri (pixabay.com/ArtWithTammy)

Puncaknya, korban yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan ini mengakhiri hidupnya. Usai dievakuasi, jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga.

"Pihak keluarga menolak untuk autopsi maupun visum. Keluarga yakin korban sengaja ingin mengakhiri hidupnya. Kami juga tidak dapat memaksa, karena keluarga sudah yakin korban memang bunuh diri," tutupnya.

Baca Juga: Perahu Nelayan Terbalik di Jambi, Satu Orang Masih Hilang di Laut

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya