Jalinteng Sekayu-Lubuk Linggau Lengang, Pemudik Tetap Waspada Longsor

Pengendara pun diminta memperlambat laju kendaraannya

Musi Banyuasin, IDN Times - Pemudik yang hendak melintasi Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) tepatnya Sekayu-Lubuk Linggau diminta berhati-hati. Sebab akses jalan yang sempit dan tambal sulam, semakin parah dengan longsor di bibir anak Sungai Musi yang berbatasan dengan jalan.

Kondisi jalan rusak dan rawan longsor tersebut berada di Desa Bailangu, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), meski sepanjang bibir jalan sudah dipasang batas beton untuk mencegah longsor.

1. Truk sering mogok timbulkan kemacetan panjang

Jalinteng Sekayu-Lubuk Linggau Lengang, Pemudik Tetap Waspada Longsor( Kondisi Jalinteng Sekayu-Lubuklinggau yang rawan longsor) IDN Times/Istimewa

Berdasarkan laporan warga setempat, Alimin, sering terjadi kemacetan saat musim mudik karena kondisi jalan yang rusak. Belum lagi ada truk mogok atau patah as roda sehingga memicu penumpukan kendaraan.

"Mobil gak bisa saling mendahului, karena di sisi kanan jalan menuju Lubuk Linggau terjadi longsor dan berbatasan dengan sungai," ujarnya.

Baca Juga: Lewati Puncak Arus Mudik, 61 Ribu Kendaraan Sudah Masuk Sumsel

2. Lalu lintas terpantau aman dan lengang

Jalinteng Sekayu-Lubuk Linggau Lengang, Pemudik Tetap Waspada Longsor( Kondisi Jalinteng Sekayu-Lubuklinggau yang rawan longsor) IDN Times/Istimewa

Hingga H-2 lebaran, kondisi jalan tersebut masih belum membaik. Jika biasanya ada beberapa pekerja memperbaiki aspal yang amblas atau memasang baja di bibir sungai, kali ini tak satu pun sosok mereka terlihat.

"Sejauh ini aman saja, gak terlalu macet. Apalagi sudah ada larangan mobil angkutan barang melintas di siang hari," ujarnya.

3. Ada dua titik jalan rusak di Jalinteng Sekayu-Lubuk Linggau

Jalinteng Sekayu-Lubuk Linggau Lengang, Pemudik Tetap Waspada Longsor( Kapos Lantas Simpang Gardu, Aipda Alimin Fikri, SH) IDN Times/Istimewa

Kasat Lantas Polres Muba, AKP Sandi Putra melalui Kapos Lantas Simpang Gardu, Aipda Alimin Fikri saat ditemui di Pospam setempat, mengatakan sejauh ini Jalinteng masih terpantau aman.

"Titik rawan kemacetan itu biasanya di daerah Bailangu Timur atau Desa Epil. Penyebabnya karena jalan rusak dan aspal tambal sulam sehingga kendaraan harus membatasi kecepatannya," ujarnya.

Ia mengatakan, jalan rusak tersebut berada di sekitar KM 92 Desa Teluk dan KM 96 di Desa Epil. Ia pun mengimbau pengendara sebaiknya berhati-hati saat melintas.

"Dari pantauan kita, beberapa hari ini para pemudik kebanyakan dengan plat Pulau Jawa yang melintas di Jalinteng," tutupnya.

Baca Juga: Puncak Arus Mudik di Bandara Minangkabau Berjalan Lancar

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya