Bayi Patah Tangan Saat Dilahirkan, RSUD Rupit Langsung Klarifikasi

Kondisi sang ibu picu kelahiran beresiko tinggi

Musi Rawas Utara, IDN Times - Seorang ibu bernama Kokoh Putri Ayu asal Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, sempat curhat di media sosial beberapa hari lalu terkait kondisi bayinya pasca melahirkan di RSUD Rupit Musi Rawas Utara (Muratara), Sabtu (18/2/2023) lalu.

Dalam unggahan tersebut, ia menuliskan bahwa kondisi bayinya mengalami cedera tulang tangan kiri dengan meminta pihak rumah sakit membuat rujukan. Informasi yang beredar di medsos itu sempat viral, meski kini unggahan itu sudah dihapus.

Baca Juga: Keluarga Bayi Terpotong Jari Terima Rp250 Juta dari Perawat dan RS

1. Pasien kesulitan saat proses melahirkan normal

Bayi Patah Tangan Saat Dilahirkan, RSUD Rupit Langsung Klarifikasim.tribunews.com

Menanggapi hal tersebut, Humas RSUD Rupit, Arfandi, menerangkan kronologis sang pasien yang datang pada Sabtu, 18 Februari 2023. Ia masuk IGD pukul 22.59 WIB dan melakukan proses persalinan pada Jam 00.00 WIB.

"Pasien atas nama Kokoh Putri datang sudah pecah ketuban dan memasuki bukaan delapan. Kondisi pasien memang kesulitan saat melahirkan secara normal, padahal itu merupakan anak ketiga," terangnya.

Baca Juga: RSMH Palembang Disomasi Kasus Dugaan Malpraktik

2. Bayi mengalami distosia bahu saat dilahirkan

Bayi Patah Tangan Saat Dilahirkan, RSUD Rupit Langsung Klarifikasiilustrasi bayi menangis (pexels.com/Craig Adderley)

Pasien memiliki berat badan 106 Kg dengan tensi darah 160/100 dan tulang pinggul kecil. Sejumlah petugas medis sudah menanganinya secara maksimal meski dengan risiko yang cukup tinggi. 

"Bayi sehat dengan berat 3,4 kilogram. Ibu ini cukup gemuk dan panggulnya kecil. Ada fraktur cedera tulang leher, bahu dan tangan. Kalau tidak ditangani maksimal. bayi bisa meninggal," ujarnya, Selasa (21/2/2023).

Afandi membenarkan si bayi mengalami distosia bahu, suatu kondisi kegawatdaruratan obstetri pada persalinan pervaginam yang mengakibatkan bahu janin gagal lahir secara spontan setelah lahirnya kepala janin. Distosia bahu atau posisi bayi bahunya tersangkut sementara kepala sudah keluar.

"Posisi tersebut menyebabkan fraktur atau cedera pada tulang leher, bahu, dan tangan. Pada kasus ini cedera tulang tangan kiri," jelasnya.

3. Terjadi miskomunikasi antara pihak RS dan pasien

Bayi Patah Tangan Saat Dilahirkan, RSUD Rupit Langsung KlarifikasiCheryl Holt dari Pixabay" target="_blank">Pixabay

Menurut Arfandi, pihaknya sudah berbicara dengan dokter yang menangani ini dan ada kemungkinan cedera. Namun tidak semua bayi mengalami mengalami fraktur ini. Pihak RS sudah melakukan konsultasi dan bakal memasang alat bantu oleh dokter ahli ortopedi. Gips akan dipasang pada bagian tubuh yang mengalami cedera.

"RUSD Rupit bisa pasang, dokter kita ada, namun pihak keluarga mintak dirujuk. Maka itu kita rujuk ke RSUD Bunda pada pukul 09.00 WIB," jelasnya.

Terkait unggahan sang ibu yang sudah terlanjur beredar di media sosial itu, dirinya menyebutkan adanya miskomunikasi.

"Kami rasa antara pasien dengan kita ada miskomunikasi. Sebenarnya mereka minta proses rujuk cepat, namun bidan kita mesti menunggu konfirmasi ke dokter terlebih dahulu," tutupnya.

Baca Juga: Perawat RS yang Potong Jari Kelingking Bayi Temui Keluarga Korban

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya