Warga Binaan Lapas Anak Pakjo Palembang Tewas Gantung Diri

Korban divonis 10 bulan dan baru ditahan sejak 4 bulan lalu

Palembang, IDN Times - Seorang remaja yang menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Pakjo Palembang, ditemukan meninggal dunia karena gantung diri di sebuah ruang tahanan. Korban pertama kali ditemukan oleh petugas LPKA Pakjo Palembang sekitar pukul 07.10 WIB.

"Benar ada seorang Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) meninggal dunia diduga gantung diri menggunakan sobekan kain sarung, yang biasa digunakan oleh yang bersangkutan untuk salat," ungkap Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Sumsel, Bambang Haryanto Jumat (4/11/2022).

Baca Juga: Mahasiswi Universitas Negeri di Palembang Ditemukan Tewas Gantung Diri

1. Korban melakukan isolasi karena TBC

Warga Binaan Lapas Anak Pakjo Palembang Tewas Gantung DiriIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Korban ditemukan di kamar yang terpisah dari tahanan lain karena sedang menderita TBC. Demi menghindari penyakit tersebut menular di dalam Lapas, korban ditempatkan di kamar sendiri.

"Bahasanya isolasi, tetapi kamarnya tak berbeda dengan kamar lain. Yang bersangkutan dipisahkan karena takut menularkan warga binaan lain," jelas dia.

Baca Juga: Izin Pamit Mudik, Perempuan di Palembang Malah Membakar Dirinya

2. Korban baru menjalani empat bulan penjara

Warga Binaan Lapas Anak Pakjo Palembang Tewas Gantung Diriilustrasi bunuh diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Korban merupakan narapidana kasus pencurian yang menjalani penahanan setelah divonis 10 bulan penjara. Sejauh ini korban telah melalui empat bulan masa penahanan. Menurut Bambang, selain TBC pihaknya memastikan korban tidak memiliki riwayat gangguan jiwa.

"Baru beberapa hari lalu korban dipanggil menjadi saksi dalam sidang online dengan terdakwa rekan korban," ujar dia.

3. Jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Palembang

Warga Binaan Lapas Anak Pakjo Palembang Tewas Gantung DiriIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Bambang mengatakan saat ini pihak LPKA Palembang sudah berkoordinasi dengan Polsek Ilir Barat, dan jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara.

Pihak LPKA sudah menghubungi keluarga, dan tim Divisi Pemasyarakatan kanwil Kemenkumham Sumsel telah memeriksa para petugas LPKA Palembang.

"Kami segenap jajaran Pemasyarakatan menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya salah satu Andikpas kita tadi pagi," tutup Bambang.

4. Depresi bukan perkara sepele

Warga Binaan Lapas Anak Pakjo Palembang Tewas Gantung DiriIlustrasi depresi.google

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Baca Juga: Pemuda di Lubuk Linggau Gantung Diri Dipicu Depresi

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya