Wagub Sumsel Pantau Pelaksanaan Vaksin PMK Hewan Ternak

Palembang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) kembali melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap pertama. Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Mawardi Yahya, langsung menyanyikan vaksinasi 18 ekor sapi di Palembang.
"Penyuntikan ini kita lakukan agar sapi sehat dan tak memengaruhi kondisi ekonomi para peternak," ungkap Mawardi, Selasa (28/6/2022).
1. Pemerintah khawatirkan harga jual sapi turun
Mawardi menjelaskan, PMK pada hewan ternak tidak memengaruhi kualitas daging. Sapi yang terpapar PMK juga tak memengaruhi kesehatan manusia jika dikonsumsi.
"Memang kalau dikonsumsi tidak memengaruhi kesehatan, namun nilai jualnya yang turun apabila ini tidak diberantas cepat," jelas dia.
Baca Juga: 1.341 Sapi di Sumsel Mendapat Suntikan Vaksin Dosis Pertama
2. Pemda ajukan tambahan vaksin ke pusat
Sumsel mendapat alokasi 12.200 dosis vaksin. Pihaknya meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel agar serius menghadapi wabah PMK. Pemprov Sumsel pun bakal mengajukan dosis tambahan.
"Saya rasa ini komitmen dari pemerintah untuk membantu peternak-peternak kita. Toh kalau nanti masih dibutuhkan akan kita minta lagi ke pusat. Vaksin-vaksin ini kita sebar untuk seluruh kabupaten dan kota," tutup dia.
Baca Juga: 192 Hewan Masih Terjangkit, Palembang Zona Kuning PMK
3. Sapi sudah divaksin akan dipasang chip
Kepala DKPP Sumsel, Ruzuan Efendi mengatakan, pihaknya telah menerima 12.200 vaksin PMK. Satu dosis vaksin berisi 200 ml yang diperuntukan untuk 100 sapi. Menurutnya, vaksin sapi tak bisa menunggu lama dan harus segera dihabiskan ketika sudah dibuka.
"Nanti sapi yang sudah divaksin akan ditandai, atau rencananya akan diberi chip agar tahu jangka waktunya dari vaksin pertama menuju kedua selama tiga bulan, dan dosis booster itu enam bulan," tutup dia.
Baca Juga: Ini Kriteria Hewan Ternak yang Bisa Mendapat Vaksin PMK