Tawuran Kelompok Pemuda di Palembang, 1 Remaja Tewas Mengenaskan

- Remaja Muhammad Putra Alam meregang nyawa saat tawuran dua kelompok remaja di Palembang
- Kasus kekerasan antar remaja pecah di Jalan Yusuf Singadekane, depan komplek Citraland
- Korban terkena bacokan senjata tajam dari kedua kelompok remaja yang terlibat perkelahian
Palembang, IDN Times - Seorang remaja bernama Muhammad Putra Alam (19) meregang nyawa saat tawuran dua kelompok remaja di Palembang. Kasus kekerasan antar remaja pecah di Jalan Yusuf Singadekane, tepatnya depan komplek Citraland dini hari tadi (9/2/2024).
"Kelompok korban dan pelaku terlibat aksi saling serang. Korban terkena bacokan senjata tajam," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, Jumat (9/2/2024).
1. Polisi sudah amankan terduga pelaku

Kejadian tawuran dua kelompok remaja mengatasnamakan kelompok Kito Ngawur dan kelompok Enjoy Galo. Kedua kelompok remaja ini terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam.
Korban bersama rekannya yang tergabung dalam kelompok Kito Ngawur mendatangi TKP. Polisi mengaku sudah menangkap satu orang yang terlibat tawuran.
"Satu orang sudah kita amankan," ungkap Haris.
2. Polisi masih kumpulkan data di lapangan

Dari informasi pihak kepolisian, korban Putra terkena sabetan sajam saat tawuran berlangsung. Setelah mengetahui ada korban jiwa, kelompok Enjoy Galo langsung melarikan diri ke arah Jembatan Musi II Palembang.
Korban dievakuasi oleh aparat kepolisian untuk dibawa ke RS Bhayangkara Palembang. Haris menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah mendatangi TKP untuk melakukan gelar perkara dan memeriksa saksi.
3. Dokter forensik beberkan luka di tubuh korban

Muhammad Putra Alam merupakan warga Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Palembang. Korban mengalami luka parah di bagian punggung hingga menembus paru-paru.
"Ada luka di punggung korban sebelah kiri sampai nampak paru-parunya," ungkap Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, Indra Nasution.
Indra menduga korban dibacok menggunakan sajam jenis kapak, jika melihat bekas luka yang diterimanya.
"Korban diduga juga sempat memberikan perlawanan karena ada luka di jari tangan yang diduga digunakan untuk menangkis serangan," tutup dia.