Sosok Mendiang Akidi Tio; Pengusaha Sawit dan Kontraktor Dermawan

Ini alasan keluarga Akidi beri Rp2 triliun ke Kapolda Sumsel

Palembang, IDN Times - Sosok mendiang Akidi Tio mulai terungkap. Pria yang mendonasikan hartanya Rp2 triliun itu disebut sebagai kontraktor, teraso, hingga memiliki perkebunan sawit di Aceh. Akidi Tio lama tinggal di Palembang dan sempat menetap di sekitar Jalan Veteran.

Semasa hidupnya, Akidi Tio dikenal sebagai pengusaha yang sangat rendah hati. Ia kerap membantu masyarakat dari berbagai latar belakang tanpa memandang status sosial.

"Sesuai namanya Akidi adalah keyakinan. Dirinya memiliki keyakinan dalam membantu orang-orang susah. Ini yang ditanamkan mendiang ke anak-anaknya. Kalau memiliki penghasilan lebih, jangan lupa membantu yang kurang mampu," ungkap Hardi Darmawan, Direktur RS Charitas Palembang yang juga dokter keluarga Akidi Tio dikutip dalam Talkshow bersama Tribun Sumsel, Selasa (27/7/2021).

1. Akidi Tio dikenal sebagai pengusaha yang rendah hati

Sosok Mendiang Akidi Tio; Pengusaha Sawit dan Kontraktor DermawanBantuan untuk Sumsel dari keluarga Almarhum Akidi Tio sebesar Rp2 Triliun (IDN Times/Polda Sumsel)

Akidi Tio memulai kariernya sebagai kontraktor yang mengerjakan proyek di Sumsel. Hardi mengatakan, ia sosok Akidi Tio sejak muda. Dirinya bahkan menjadi dokter keluarga mendiang selama 48 tahun.

Hardi mengenal sosok Akidi yang sangat ramah kepada setiap orang, bahkan mendapat banyak pelajaran hidup dari pengusaha sukses tersebut.

"Sosok Akidi itu sangat Low Profile. Dia kerap tampil sederhana dengan memakai baju dan celana putih. Memang orangnya gak mau hidup mewah, maunya membantu orang," ungkap Hardi.

Baca Juga: Anak Muda Palembang Kirim Ratusan Nasi Gratis ke Pasien Isoman

2. Akidi Tio mengenal Irjen Pol Eko Indra Heri sebelum menjadi Kapolda Sumsel

Sosok Mendiang Akidi Tio; Pengusaha Sawit dan Kontraktor DermawanPolda Sumatera Selatan mendapat bantuan dana penanggulangan COVID-19 sebesar Rp2 triliun. Bantuan itu diberikan oleh keluarga almarhum Akidi Tio. (Dok. Humas Polri)

Sebagai dokter keluarga, Akidi hanya menjalankan amanah sebagai penghubung. Anak-anak dari mendiang tidak mau diekspos setiap memberikan bantuan. Keluarga Akidi selalu memberi sumbangan ke berbagai rumah sakit di Sumsel sejak awal pandemik. Hanya saja, selama ini keluarganya tak pernah mau dipublikasi. 

"Jadi saya sebagai perantara saja, ada niat baik yang akan disalurkan," jelas dia.

Berbeda halnya ketika uang Rp2 triliun diserahkan sebagai donasi untuk penanganan pandemik COVID-19 di Sumsel kemarin. Akidi Tio melalui keluarganya memercayakan uang itu diberikan ke Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri.

Hardi mengungkapkan, mendiang Akidi Tio sudah lama mengenal Eko jauh sebelum menjabat Kapolda Sumsel. Kala itu, keduanya saling mengenal saat Eko masih bertugas di Aceh sebagai Kasat Reskrim.

"Walaupun tidak seagama, Akidi Tio sering bilang ke saya, kalau kita sedaerah tetap saudara. Itu pesan beliau," jelas dia.

3. Hardi dan Eko kaget dengan uang Rp2 triliun

Sosok Mendiang Akidi Tio; Pengusaha Sawit dan Kontraktor DermawanBantuan untuk Sumsel dari keluarga Almarhum Akidi Tio sebesar Rp2 Triliun (IDN Times/Polda Sumsel)

Hardi menjelaskan, kepercayaan keluarga terhadap Eko Indra Heri dibuktikan saat dirinya menerima telepon dari salah satu anak bungsu Akidi Tio bernama Irianti. Saat itu, beliau mengatakan ingin memberikan bantuan.

Keluarga Akidi Tio melihat banyak teman-teman yang meninggal karena kekurangan obat, tempat tidur, oksigen, hingga nakes yang kelelahan. Hardi pun mempersilakan keluarga mendiang menyalurkan niat baiknya. Tapi Hardi justru terkejut saat mengetahui besaran bantuan tersebut.

"Secara pribadi, keluarga kenal dengan Eko Indra. Orangtua mereka pun kenal secara pribadi. Saya sampaikan niat itu ke Eko, dirinya juga kaget dengan nominal tersebut," jelas dia.

Baca Juga: Pasien Isoman Sumsel Mencapai 4.356 Orang, Dinkes Diminta Pantau Ketat

4. Keluarga minta uang digunakan sebaik mungkin

Sosok Mendiang Akidi Tio; Pengusaha Sawit dan Kontraktor DermawanBantuan untuk Sumsel dari keluarga Almarhum Akidi Tio sebesar Rp2 Triliun (IDN Times/Polda Sumsel)

Saat penyerahan bantuan hibah untuk masyarakat Sumsel menjalankan PPKM, pihak keluarga hanya meminta kepada pengelola uang untuk berlaku jujur dan adil. Tidak ada syarat khusus dalam penggunaan uang, hanya saja uang itu harus bermanfaat bagi banyak orang.

"Hemat saya uang itu baiknya untuk penanganan 3T dan 5M, serta mobilisasi penanganan COVID-19 di Sumsel seperti tempat-tempat isolasi khusus dan rumah sakit. Uangnya nanti akan ditransfer ke Kapolda Sumsel," jelas dia.

Hardi mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan notaris dan mengajak Bank Indonesia (BI) sebagai bentuk transparansi sumber dan penyaluran uang bantuan itu.

Baca Juga: Pengusaha Aceh Donasi Rp2 Triliun untuk Warga Sumsel Jalani PPKM

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya