Persiapan Lebaran, Polda Sumsel Perbanyak GeNose di Pintu Perbatasan

GeNose dianggap murah dan efektif antisipasi virus

Palembang, IDN Times - Kapolda Sumatra Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri, mengatakan, sedang mempersiapkan antisipasi mudik lebaran, yang rencananya dilakukan di tengah pandemik COVID-19. Berbagai persiapan mudik lebaran nantinya, dilakukan dengan membentuk tim gabungan dan posko-posko lebaran yang mendeteksi masyarakat dari luar daerah masuk ke Sumsel.

Dalam persiapan mudik tersebut, Eko berharap nantinya penggunaan GeNose sebagai alat pendeteksi awal dapat dilakukan secara masif untuk para pemudik.

"Kita ingin menggunakan GeNose sebagai alat deteksi dini diperbatasan. Dengan alat GeNose kita bisa mendeteksi dan mencegah penyebaran virus guna melakukan tracing dan tindakan awal," katanya, Sabtu (20/3/2021).

1. GeNose lebih murah untuk digunakan dan efektif

Persiapan Lebaran, Polda Sumsel Perbanyak GeNose di Pintu PerbatasanAlat genose pertama di Sumsel, dioperasikan di RS Bhayangkara Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Eko menjelaskan, penggunaan GeNose sangat efektif dan memiliki kecepatan pendeteksian awal dibanding rapid tes. Harga untuk satu kali tes pun hanya Rp70.000 dan dianggap lebih murah dibanding tes lainnya.

"GeNose ini hanya untuk deteksi dini, tetap nanti harus tes PCR jika hasil tesnya positif," jelas dia.

2. Ajak pemda perbanyak GeNose di pintu masuk Sumsel

Persiapan Lebaran, Polda Sumsel Perbanyak GeNose di Pintu PerbatasanKantong udara sedang diproses untuk mendeteksi virus dari pernapasan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Eko, meski saat ini di Sumsel tidak berstatus zona merah, hal ini tetap menjadi kewaspadaan mengantisipasi virus yang datang dari dalam dan luar wilayah. Nantinya beberapa perbatasan, tol dan stasiun tempat aktifitas masyarakat akan dipasang GeNose.

"Ini sedang kita bahas dengan pemda terutama Kadinkes Sumsel dan Stakeholder lain untuk menambah alat ini. Saya rasa GeNose alat yang efektif dan mudah dibawa, biaya tidak mahal dan waktunya cepat," ungkap dia.

Baca Juga: Herman Deru Lantik Adik Kandung dan Anak Wagub Sumsel

3. Mudik tingkatkan perputaran uang di Sumsel

Persiapan Lebaran, Polda Sumsel Perbanyak GeNose di Pintu PerbatasanGubernur Sumsel Herman Deru, saat tiba di Puskesmas Gandus (IDN Times/Rangga Erfizal)

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengapresiasi langkah pemerintah pusat dalam memperbolehkan masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 2021. Menurutnya, tidak ada larangan bagi warga untuk pulang kampung, hanya saja protokol kesehatan tetap harus diberlakukan, mengingat sebaran virus masih masif.

"Saya justru menganjurkan masyarakat untuk mudik. Hal ini agar ada perputaran uang, asal tetap menerapkan prokes," paparnya.

4. Mudik tetap harus patuhi prokes

Persiapan Lebaran, Polda Sumsel Perbanyak GeNose di Pintu PerbatasanANTARA FOTO/Arnas Padda

Deru menilai, aktifitas mudik akan sangat berpengaruh bagi proses perekonomian di bumi Sriwijaya. Pasalnya perputaran uang dipastikan akan terjadi di desa-desa saat orang kembali ke kampung halaman. Berkaca dari setahun pandemik, pihaknya menilai banyak pelajaran yang dapat diambil dari beberapa pembatasan. 

"Pasalnya, semua aktifitas menjadi terbatas untuk dijalankan. Tapi, itu asal tetap prokes. Itu saja," jelas dia. 

Baca Juga: Polda Sumsel Pasang 9 Kamera Tilang Elektronik di Palembang

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya