Penerima Vaksin Pertama di Sumsel Terancam Telat Mendapat Dosis Kedua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel), Lesty Nurainy mengatakan, kebutuhan vaksin sejauh ini sangat terbatas. Penerima vaksinasi yang mengikuti program satu juta vaksin per hari pada 26-30 Juni lalu, terancam akan telat menerima vaksinasi kedua.
"Saat itu ada sekitar 22.000 dosis vaksin yang disalurkan, sedangkan tahap keduanya baru ada 11.000 dosis yang disalurkan. Jangan sampai stok vaksin kedua telat," ungkap Lesty kepada IDN Times, Kamis (29/7/2021).
1. Tersisa 300 vial untuk dosis kedua
Kekhawatiran Sumsel cukup beralasan. Menurut Lesty, stok vaksin Sumsel dalam dua pekan terakhir telah habis. Tersisa hanya stok vaksin yang telah masuk dan dikhususkan untuk dosis kedua. Padahal untuk mencapai kekebalan komunal di Sumsel, setidaknya ada 70 persen masyarakat Sumsel atau sekitar 6,4 juta orang yang harus disuntik.
Atau dibutuhkan 12,8 juta dosis untuk memenuhi itu semua. Sedangkan saat ini vaksin yang disalurkan ke Sumsel baru sekitar 1,8 juta vaksin.
"Sasaran vaksin kita masih jauh, sedangkan stok vaksin tinggal 300 vial di kabupaten dan kota," ujar dia.
Baca Juga: Sumsel Dirikan Posko Isi Ulang Oksigen di Pusri, Gratis!
2. Pusat juga kehabisan stok vaksin
Untuk memenuhi kebutuhan vaksin tersebut, Gubernur Sumsel Herman Deru, telah meminta kepada Kemenkes RI. Pada surat pertama, Pemprov Sumsel meminta tambahan sekitar 150.000 dosis. Sedangkan pada surat kedua, diminta tambahan dosis kedua program 1 juta vaksin.
"Memang dari pusat infonya vaksin belum datang. Kita gak bisa menentukan strategi vaksin lebih jauh, padahal animo masyarakat sangat besar," jelas dia.
Baca Juga: Ahli Mikrobiologi Sumsel Sarankan Penderita Komorbit Tak Perlu Vaksin
3. Moderna yang baru datang dikhususkan untuk nakes
Lesty menjelaskan, vaksinator yang dimiliki Sumsel ada sekitar 3.300 orang. Mereka tersebar di 449 fasilitas kesehatan. Namun karena kekurangan vaksin, pihaknya tidak bisa memastikan kapan vaksinasi akan berlanjut lagi.
"Moderna sudah datang tapi menunggu instruksi. Hari ini datang 44 ribu dosis, sedangkan sasaran untuk nakes kita ada 49 ribuan, ada kurangnya dikit," tutup dia.
Baca Juga: Herman Deru: 85 Persen Warga Meninggal Dunia Belum Vaksinasi COVID-19