Ikut Instruksi Pusat, Sumsel Siapkan Faskes Cegah Gelombang Tiga Corona

Larangan perayaan tahun baru mulai dibahas

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Selatan, Lesty Nurainy telah menginstruksi seluruh jajaran fasilitas kesehatan (Faskes) untuk siaga menjelang akhir tahun. Pihaknya mewaspadai gelombang ketiga pandemik, saat masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Antisipasi ini dilakukan sejalan surat edaran Dirjen Yankes Kemenkes nomor YP.03.04/11/4071/2021, untuk mengantisipasi potensi perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain.

"Akan disiagakan juga puskesmas, rumah sakit, laboratorium kesehatan daerah dan public safety center (PSC) 119 dalam menangani dan antisipasi peningkatan kasus darurat dan COVID-19," ungkap Lesty (4/12/2021).

1. 3T akan diperketat di pintu masuk wilayah

Ikut Instruksi Pusat, Sumsel Siapkan Faskes Cegah Gelombang Tiga CoronaKadinkes Sumsel, Lesty Nurainy (IDN Times/Rangga Erfizal)

Lesty mengatakan, langkah pencegahan pandemik akan dilakukan lintas sektoral. Diberlakukan instruksi Mendagri (Inmendagri) nomor 62/2021 mengenai peningkatan level PPKM maka, akan ada pengetatan kebijakan di daerah.

Pengetatan tersebut berlaku di tempat-tempat umum yang berpotensi keramaian dan pintu-pintu perbatasan Sumsel.

"Termasuk koordinasi lintas sektor untuk melakukan testing, tracing dan treatment (3T), utamanya pada warga dari luar kota," jelas dia.

2. Alun-alun setiap wilayah saat tahun baru diawasi

Ikut Instruksi Pusat, Sumsel Siapkan Faskes Cegah Gelombang Tiga CoronaIlustrasi PPKM (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumsel, Ari Marsa menjelaskan jika pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut mengenai kebijakan saat Nataru. Saat pemberlakuan PPKM Level 3 pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang, pihaknya akan memperketat dan memetakan wilayah mana saja yang akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas.

"Ada wacana tidak ada acara untuk malam tahun baru karena semua wilayah Indonesia diterapkan PPKM level 3," ujar Ari Narsa.

Seperti tahun-tahun sebelum pandemik, pusat kegiatan malam tahun baru dilakukan di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) dan Ampera. Namun, sejak pandemik terjadi semua kegiatan dibatasi dan ditiadakan pesta kembang api.

"Sesuai Inmendagri 62 semua alun-alun jelang tahun baru hingga 1 Januari diminta untuk ditutup," jelas dia.

3. Gubernur minta waspada varian Omicron

Ikut Instruksi Pusat, Sumsel Siapkan Faskes Cegah Gelombang Tiga Coronawashingtonpost

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan melandainya kasus COVID-19 dalam dua bulan terakhir merupakan bukti keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi pandemik. Dirinya pun mendukung aturan Inmendagri untuk mencegah kerumunan agar kasus positif harian tidak melonjak seperti beberapa bulan lalu.

"Prokes harus tetap dipertahankan, meski saat ini kondisinya melandai tetap jangan lalai. Lebih mencegah daripada mengobati. Terlebih ada varian baru Omicron yang informasinya sangat ganas dari Afrika," jelas dia.

4. Minta semua pihak tidak lalai

Ikut Instruksi Pusat, Sumsel Siapkan Faskes Cegah Gelombang Tiga CoronaGubernur Sumsel, Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Deru mengingatkan, virus varian baru Omicron diketahui memiliki daya tular lebih cepat dari varian Delta yang sempat melanda Sumsel. Menurutnya upaya beberapa waktu terakhir dapat rusak jika pencegahan tidak dilakukan maksimal.

"Kita tidak tahu sistem pertukaran udara lewat airborne atau droplet, jadi lebih baik mencegah. Jangan sampai Sumsel yang termasuk kasus COVID-19 nya terkendali bahkan yang terbaik bisa rusak karena ada klaster baru," tutup dia.

Baca Juga: Kadin Sumsel Sumbang 400 Tabung Oksigen ke 10 RS di Sumsel

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya