Gubernur Sumsel Ogah Campuri Urusan Sriwijaya FC dan Politik

Suporter minta Herman Deru peduli dengan Laskar Wong Kito

Palembang, IDN Times - Suporter Sriwijaya FC (SFC) secara terbuka mendesak perombakan manajemen dan menuntut perhatian Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru.

Menurut suporter, Deru telah berjanji dan berkomitmen untuk serius menangani klub berjuluk Laskar Wong Kito. Namun Deru menegaskan dirinya enggan mencampur urusan politik dengan sepak bola.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel hanya pemegang saham minoritas di Sriwijaya FC. Wewenang dan kapasitas di di PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang mengelola Sriwijaya FC pun terbatas.

"Kalian mau melibatkan saya, ya. Nanti saya tanya dengan Hendri Zainudin (Presiden Sriwijaya FC) sampai mana persoalannya," ungkap Deru, Jumat (3/6/2022).

1. Bakal lebih peduli dengan Sriwijaya FC

Gubernur Sumsel Ogah Campuri Urusan Sriwijaya FC dan PolitikGubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Tangga Erfizal)

Menurut Deru, Hendri Zainudin telah ditunjuk untuk menangani Sriwijaya FC sebagai klub sepak bola profesional. Dirinya menilai, Sriwijaya FC harus dibangun secara profesional agar sehat dan lepas dari kepentingan-kepentingan politik.

Permintaan suporter untuk Deru agar lebih peduli dengan klub kebanggaan masyarakat Sumsel, akan dikajinya terlebih dahulu. Sebagai pembina, dirinya akan menanyakan akar permasalahan klub peraih double winner itu.

"Ini klub sepak bola profesional yang dikelola perusahaan. Benar kata suporter, kepedulian yang diminta buka campur tangannya. Nanti saya ajak diskusi pimpinan-pimpinan perusahaan (PT SOM)," jelas dia.

Baca Juga: Suporter Sriwijaya FC Bikin Surat Terbuka,  Desak Perombakan Manajemen

2. Pertanyakan kenapa Sriwijaya FC sulit naik kasta

Gubernur Sumsel Ogah Campuri Urusan Sriwijaya FC dan PolitikLiga-Indonesia.id

Jauh sebelumnya, Deru telah membentuk tim khusus atas permintaan manajemen Laskar Wong Kito. Deru ingin memastikan tim itu telah bekerja dan meminta tanggung jawabnya.

"Sriwijaya FC ditangani saat sudah terdegradasi di Liga 2. Saat itu pun masih di Liga 2, tidak turun ke Liga III. Artinya tidak mengalami penurunan, namun tidak mencapai target. Kami akan minta alasannya. Selain COVID-19, kenapa tidak naik kelas ini," tutup dia.

3. Tuntutan suporter untuk Herman Deru

Gubernur Sumsel Ogah Campuri Urusan Sriwijaya FC dan PolitikIDN Times/Istimewa

Kondisi Sriwijaya FC terlihat dari kekecewaan suporter yang menyampaikan surat terbuka. Ketiga pendukung seperti Singa Mania, Sriwijaya Mania Sumsel, dan Ultras Palembang, secara terang-terangan meminta pemimpin daerah dan pengurus klub agar mundur dari jabatannya.

"Keresahan pribadi yang akhirnya kami berkumpul mengeluarkan sikap dan keinginan untuk didengar. Kekecewaan kami sudah mendalam karena tidak ada yang turun tangan," ujar Dewan Pembina Singa Mania, Deddy Pranata, Kamis (2/6/2023).

Deddy menyebut perihal pertama yang mereka tuntut seperti meminta Hendri Zainuddin mundur dari jabatannya sebagai Presiden Tim Sriwijaya FC. Lalu meminta Gubernur Sumsel, Herman Deru selaku Pembina Tim Sriwijaya FC, agar lebih peduli terhadap keadaan tim Sriwijaya Fc sebagai aset daerah.

Ketiga, Singa Mania meminta pembentukan kepengurusan baru dan yang keempat mempercepat pembentukan kerangka tim Sriwijaya FC untuk kompetisi Liga 2 2022 dengan target promosi Liga 1.

Baca Juga: Pelatih Baru Sriwijaya FC Masih Tahap Nego, Hendri Susilo Calon Kuat?

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya