[BREAKING] Karhutla Perdana Sumsel 2021, Lahan Gambut Muara Medak Terbakar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Banyuasin, IDN Times - Sumatra Selatan (Sumsel) masih menjadi wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Walau musim hujan di awal tahun 2021, tim Manggala Agni bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), masih berusaha memadamkan lahan gambut yang terbakar di Sumsel. Kebakaran tersebut terjadi di Kecamatan Muara Medak, Musi Banyuasin (Muba), Selasa (9/2/2021).
"Ini kejadian perdana karhutla di Sumsel, kawan-kawan Manggala Agni dan Polsek Bayung Lencir tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB bergerak melakukan pemadaman," ungkap Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Krisnanto kepada IDN Times, Rabu (10/2/2021).
1. Belum ada update luasan lahan terbakar
Ferdian menuturkan, pihaknya masih berjibaku melakukan pemadaman hingga berita ini dibuat. Tim di lapangan belum mengetahui sumber api sehingga menyebabkan lahan terbakar.
"Sampai siang ini belum ada update lagi karena di lokasi tidak ada sinyal," jelas dia.
Baca Juga: TRGD Sumsel Bangun Sumur Bor Baru, Antisipasi Karhutla dan Kekeringan
2. Penyebab kebakaran belum diketahui
Ferdian menilai, kejadian karhutla di Muara Medak baru pertama terjadi sejak kebakaran hebat di kecamatan yang sama pada 2019 lalu. Pihaknya belum dapat memastikan apakah ada oknum yang sengaja melakukan pembukaan lahan atau pemicu lain.
"Kita masih mendalami dan belum clear. Hanya catatan saja kalau Muara Medak tahun 2020 kan tidak ada kejadian, secara alami bahan bakaran akan menumpuk," jelas dia.
3. Beberapa wilayah masuk atensi karhutla 2021
Ferdian mengatakan, pihaknya masih berpatroli di wilayah rawan karhutla Sumsel seperti Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Ogan Ilir (OI), dan Muba.
"Kondisi gambut sejauh ini masih basah. Terutama di wilayah OKI yang jadi atensi kita pun masih aman," tutup dia.
Baca Juga: Karhutla di Sumsel Turun Hingga 70 Persen, Petugas Gabungan Ditarik