Bayi 4 Bulan Tewas Terpanggang Akibat Kebakaran di OKI Sumsel

Orangtua korban tak menyadari buah hatinya di dalam rumah

Palembang, IDN Times - Bayi berusia empat bulan berinisial AR, meninggal dunia akibat terpanggang saat kebakaran yang menghanguskan rumah kontrakan orangtuanya. Kedua orangtua bayi tersebut tak sanggup menolong korban yang terjebak di dalam rumah, Dusun 5 Desa Sukapulih, Kecamatan Pedamaran, Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatra Selatan, Selasa (30/11/2021) kemarin.

"Orangtua korban lebih dahulu ke luar rumah saat kebakaran terjadi. Karena panik, mereka tidak menyadari jika anaknya tertinggal di dalam," ungkap Kapolsek Pedamaran, Iptu Tuswan, Rabu (1/12/2021).

1. Api terlanjur mengepung rumah korban

Bayi 4 Bulan Tewas Terpanggang Akibat Kebakaran di OKI SumselLokasi kebakaran di Pedamaran OKI (IDN Times/istimewa)

Tuswan menjelaskan, ibu korban bernama Sarika bersama suaminya Warisman, kaget melihat api sudah membesar dan menghanguskan bagian atap rumah. Keduanya lalu buru-buru mencari pertolongan tetangga dan berusaha memadamkan api.

Korban langsung dievakuasi setelah api berhasil dipadamkan. Korban pun langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Saat berusaha masuk, api sudah membesar dan membakar hampir seisi rumah," ungkap dia.

Baca Juga: Bocah Autis Tewas Disiksa Orangtua; Luka Fatal di Kemaluan dan Kepala

2. Peristiwa kebakaran diduga karena korsleting listrik

Bayi 4 Bulan Tewas Terpanggang Akibat Kebakaran di OKI SumselLokasi kebakaran di Pedamaran OKI (IDN Times/istimewa)

Kejadian kebakaran diketahui pertama kali sekitar pukul 02.20 WIB. Proses pemadaman memakan waktu hampir dua jam, di mana api baru benar-benar padam sekitar pukul 04.15 WIB. Kedua korban juga mengalami kerugian materi Rp15 juta.

"Dugaan penyebab kebakaran terjadi karena korsleting arus listrik," beber dia.

3. Korban langsung dimakamkan

Bayi 4 Bulan Tewas Terpanggang Akibat Kebakaran di OKI SumselLokasi kebakaran di Pedamaran OKI (IDN Times/istimewa)

Orangtua korban mengaku sedih karena anaknya harus meninggal dengan cara mengenaskan. Karena panik, ia dan suaminya lupa membawa sang anak keluar. 

"Anak kami sudah dimakamkan di TPU tak jauh dari sini, sekitar 1 kilometer. Saat akan menolong, api sudah lebih dulu membesar," kata ibu korban.

Baca Juga: Akhirnya, Mahasiswi Korban Pelecehan di Unsri Melapor ke Polda Sumsel

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya