54 Pasien Positif dari Klaster Ponpes Lubuk Linggau Dinyatakan Sembuh

Masih ada 59 orang lagi yang diisolasi di rumah sehat

Lubuk Linggau IDN Times - Klaster santri di wilayah Lubuk Linggau yang pekan lalu membuat penambahan kasus positif COVID-19 meningkat drastis, kini satu per satu berangsur sembuh. Terhitung, ada 54 hasil swab milik santriwan dan santriwati dinyatakan negatif.

"Total ada 54 orang dari 113 orang yang positif dari klaster pesantren. Para santri yang sudah dinyatakan negatif sudah diperbolehkan pulang ke rumah," ungkap Kasi Surveillence dan Imunisasi dari Dinkes Sumsel, Yusri, Senin (5/10/2020).

1. Masih ada 59 santri menunggu swab kedua

54 Pasien Positif dari Klaster Ponpes Lubuk Linggau Dinyatakan SembuhSantri yang tiba di Palembang (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Yusri mengatakan, para santri yang dinyatakan positif berasal dari dua pesantren di Kota Lubuk Linggau. Sebaran kasus di klaster pesantren terjadi cepat karena banyak orang yang terkonsentrasi di satu tempat.

"Sedangkan sisanya masih ada yang menunggu hasil swab tes kedua, di mana hasilnya tujuh hari ke depan sudah keluar," jelas dia.

Baca Juga: Ahli Mikrobiologi Sumsel Ungkap Profesi yang Rawan Terpapar COVID-19

2. Para santri yang positif umumnya OTG

54 Pasien Positif dari Klaster Ponpes Lubuk Linggau Dinyatakan SembuhJubir gugus tugas percepatan penanggulangan COVID-19 Sumsel, Yusri (IDN Times/Rangga Erfizal)

Para santri dari dua klaster pesantren dilakukan swab massal setelah diketahui terdapat santri yang terpapar. Kebanyakan dari mereka merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka yang positif langsung menjalani isolasi di Rumah Sehat Bandiklat Lubuk Linggau, dan beberapa rumah sakit lainnya.

"Saat ini ada santri yang masih di pesantren. Umumnya mereka saat dilakukan swab massal hasilnya negatif," beber dia.

3. Dinkes Sumsel imbau perketat protokol kesehatan

54 Pasien Positif dari Klaster Ponpes Lubuk Linggau Dinyatakan SembuhInfografis Gerakan 3M (IDN Times/Ryann Rezza Ardiansyah)

Dinkes Sumsel telah melakukan komunikasi dengan Dinkes di Kota Lubuk Linggau dan terus melakukan tracing dan testing. Pihaknya juga meminta wilayah ponpes untuk dilakukan penyemprotan sehingga terbebas dari virus.

Sedangkan ponpes maupun sekolah berbasis asrama di Lubuk Linggau, hanya diminta untuk disiplin dan memperketat protokol kesehatan.

"Baik tenaga pendidik guru maupun tamu dari luar yang akan datang ke Ponpes itu, harus diperiksa secara ketat apakah steril atau tidak. Tujuannya agar tak menimbulkan klaster penyebaran baru di Ponpes," tutup dia.

Baca Juga: Positif COVID-19 Naik Drastis, Muncul Klaster Pesantren Lubuk Linggau

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya