4 Varietas Kopi Pagar Alam Disebut Punya Cita Rasa yang Khas
ilustrasi biji kopi (pexels.com/Adam Lukac)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melalui Jenderal Merek dan Kekayaan Intelektual, mengeluarkan sertifikasi Indikasi Geografis Kopi Robusta kepada Pagar Alam, sebagai wilayah penghasil kopi Robusta di Sumatra Selatan.
Sertifikat Indikasi Geografis Robusta juga diberikan kepada wilayah Semendo dan Empat Lawang pada tahun 2019, sehingga ada tiga wilayah di Sumsel yang telah diakui memiliki kopi dengan cita rasa khas. Yakni Pagar Alam, Empat Lawang dan Muara Enim.
"Dengan sertifikasi ini, ada pengakuan secara nasional bahwa kopi itu punya cita rasa khas suatu daerah yang tak ada di tempat lain. Dampaknya bisa meningkatkan daya saing, menguntungkan produsen, mengembangkan masyarakat lokal, dan merangsang perekonomian lokal," ungkap Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil dari Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian kepada IDN Times, Selasa (20/10/2020).
1. Pagar Alam punya empat varietas kopi robusta terbaik
ansaigonfoodtours.comDengan adanya sertifikasi tersebut, Rudi menilai kualitas Kopi Sumsel akan semakin berkibar, baik lokal maupun internasional. Pagar Alam semakin mengukuhkan sebagai wilayah varietas unggul kopi robusta.
"Kementerian Pertanian juga telah mengeluarkan sertifikasi unggul kepada kopi robusta Pagar Alam pada tahun 2019. Yakni robusta basemah 1, basemah 2, basemah 3 dan basemah 4," jelas dia.
Baca Juga: Pandemik COVID-19 Meluas, Pengusaha dan Petani Kopi Sumsel Menjerit
2. Pagar Alam hasilkan biji kopi 2,6 ton setahun
Biji kopi yang sedang dikeringkan (IDNTimes/Istimewa)Dirinya menambahkan, salah satu varietas unggul kopi robusta tersebut berasal dari seleksi pohon induk di Batu Belighe, Kelurahan Gunung Dempo, Kecamatan Pagar Alam Selatan.
"Berat biji dalam 100 gram sebesar 31,30 gram dengan potensi produksi rata-rata mencapai 1,62 kilogram per biji atau per pohon. Dalam setahun bisa menghasilkan biji setara 2,60 ton," beber dia.
3. Hasil perkebunan kopi harus didukung hilir dan hulu
backstreetacademy.comSejauh ini populasi tanaman kopi mencapai 1.600 pohon tanaman, dan umur ekonomis tanaman mencapai 30 tahun. Kopi Pagar Alam memiliki keunggulan, yakni mampu beradaptasi pada dataran tinggi dengan di atas 700 mdpl, dengan tipe iklim A atau B (Schmidth & Ferguson).
"Keunggulan lainnya memiliki skor cita rasa seduhan 81,25 sampai 82,50 (Fine Robusta) dengan karakter cita rasa spicy dan nutty. Kualitas hulu yang sudah baik ini akan lebih optimal jika didukung dengan kekompakan di hilir," tutup dia.
Baca Juga: Inovatif Kala Pandemik, Jajakan Kopi Sumsel Sambil Keliling Naik Vespa
