131.694 Keluarga di Sumsel Terima Bansos Tunai Kemensos

Palembang, IDN Times - Pemerintah pProvinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah pusat, kepada 131.694 keluarga penerima manfaat (KPM).
Penyaluran bantuan tahun 2021 ini disalurkan kepada tiga kelompok penerima yakni BST, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Jumlah penerima BST di Sumsel mencapai 131.694 KPM, lalu PKH mencapai 328.570 KPM dan BPNT mencapai 646.715 KPM," ungkap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel, Mirwansyah, Senin (4/1/2021).
1. Nominal BST dan BPNT tahun 2021
Bantuan tersebut diberikan melalui tunai dan non tunai. Untuk tunai, masing-masing KPM mendapat uang Rp300 ribu. Sedangkan non tunai berupa sembako senilai Rp200 ribu, lalu untuk PKH sesuai komponen penilaian keluarga di dalamnya. Apakah terdapat ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas, dan lanjut usia.
"Untuk BST bantuan diberikan selama empat bulan. Harapannya bantuan yang diberikan pemerintah ini dapat membangkitkan perekonomian setempat," jelas dia.
Baca Juga: Disdik Sumsel Usulkan 25 Ribu Guru di Sumsel Dapat Vaksin COVID-19
2. BST akan disalurkan door to door
Mirwansyah menjelaskan, BST tahun 2021 tidak mengalami penambahan jumlah KPM, hal serupa diikuti jumlah nominal bantuan yang tetap sama dari tahun sebelumnya. Bantuan ini rencananya akan berlangsung selama empat bulan hingga April 2021 mendatang.
"Penyalurannya nanti akan melalui PT POS Indonesia, mekanismenya sudah diatur oleh pemerintah pusat. PT POS akan door to door mengirimkan bantuan ini ke rumah penerima manfaat secara langsung," jelas dia.
3. Gubernur minta bantuan tidak disalahgunakan
Gubernur Sumsel, Herman Deru berharap, bantuan dapat dimaksimalkan oleh masyarakat dengan baik untuk menambah pendapatan keluarga. Dirinya mengajak masyarakat ikut serta mengawasi semua penyaluran hingga sampai ke tangan warga yang membutuhkan.
"Ini merupakan niat baik pemerintah dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai disalahgunakan, dan saya harap bisa ada percepatan penyaluran. Jangan sampai menghambat penyalurannya hingga tingkat RT," tutup dia.
Baca Juga: Diresmikan Jokowi, Bansos Tunai Rp300 Ribu per Bulan Siap Meluncur