Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Puluhan Rumah di Kampung Nelayan Banyuasin Terbakar

Kebakarang di Kampung Nelayan Banyuasin (IDN Times/Istimewa)

Banyuasin, IDN Times - Kebakaran besar terjadi di Kampung Nelayan Banyuasin, Sabtu (2/4/2022) di saat tarawih pertama bulan Ramadan 1443 Hijriah, atau sekitar pukul 19.00 WIB. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Merdeka, Desa Sungsang 1.

Menurut Kapolsek Sungsang, Iptu Bambang Wiyono, penyebab terjadinya kebakaran diduga berawal dari warga yang melihat kobaran api berasal dari jeriken berisi BBM jenis Pertalite.

"Dari sumber api ini, kemudian meluas hingga ke jalan dan menyambar puluhan rumah yang berdampingan," kata dia, Minggu (3/4/2022).

1. Jeriken Pertalite yang terdorong ke jalan akibat kebakaran makin besar

Kebakarang di Kampung Nelayan Banyuasin (IDN Times/Istimewa)

Berdasarkan laporan yang diterima kepolisian setempat, kebakaran berdampak terhadap 52 rumah yang berada di lokasi. Kebakaran kian meluas karena rumah berkonstruksi kayu mendominasi pemukiman.

"Dari keterangan saksi yang melihat pertama, warga berusaha memadamkan dengan handuk basah. Tapi karena api makin besar, jeriken didorong ke jalan dan justru membuat minyak tumpah hingga kobaran meluas,” jelasnya.

2. Gedung walet di dekat lokasi kejadian ikut terbakar

Kebakarang di Kampung Nelayan Banyuasin (IDN Times/Istimewa)

Bambang menyampaikan, pihaknya masih mendata berapa total kerugian akibat kebakarang di Kampung Nelayan. Namun dapat diapstikan kebakaran itu tak menimbulkan korban jiwa.

"Namun ada dua gedung walet besar di dalam lorong yang ikut terbakar," timpal dia.

3. Informasi awal kebakaran Kampung Nelayan beredar di media sosial

Kebakarang di Kampung Nelayan Banyuasin (IDN Times/Istimewa)

Informasi awal kebakaran yang terjadi di Kampung Nelayan Banyuasin beredar luas di media sosial. Meski dugaan kuat diakibatkan karena tumpahan BBM jenis Pertalite, namun kepolisian masih terus mendalami penyebab peristiwa itu.

"Kami belum memastikan bagaimana api pertama muncul. Saat pemadaman, warga berbondong dan bergotong royong membantu. Api baru bisa kita padamkan sekitar pukul 21.00 WIB," tandas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
Deryardli Tiarhendi
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us