Pemkot Palembang Minta BBPJN Perbesar Saluran Drainase Penyebab Banjir

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang masih berupaya mengatasi banjir yang sering terjadi. Apalagi dalam satu minggu belakangan, Palembang diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi.
"Kami meminta kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V untuk memperbesar saluran drainase, terutama di kawasan yang sering tergenang air," ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda atau Finda, Jumat (8/4/2022).
1. Ada 33 titik di Palembang jadi lokasi rawan banjir
Berdasarkan laporan yang diterima Pemkot Palembang, hingga saat ini titik banjir paling sering terjadi di 33 lokasi. Salah satu yang menjadi perhatian yakni kawasan Kolam Retensi Taman Polda Sumsel.
"Dari 33 titik yang menjadi perhatian pemerintah, kolam retensi masih kita pantau. Tapi titik-titik banjir ini mulai menunjukkan pengurangan," katanya.
Baca Juga: Ada 42 Anak Sungai, Palembang Ternyata Cuma Punya 1 Pintu Air
2. Gorong-gorong di Palembang tidak bisa menyalurkan air dengan cepat
Fitri menilai, titik banjir di Palembang perlahan dapat teratasi optimal dengan bantuan pompa portable yang dikerahkan di lokasi banjir. Meskipun begitu, Pemkot tidak bisa mengandalkan pompa terus menerus.
"Harus ada solusi lain seperti memperbesar saluran drainase di Palembang. Karena gorong-gorong kita kecil jadi tidak bisa menyalurkan air dengan cepat. Akibatnya terjadi genangan," jelas dia.
Baca Juga: Wawako Palembang Salahkan Tumpukan Sampah Akibatkan Banjir
3. Pembesaran saluran drainase untuk menampung air saat musim penghujan
Pemkot Palembang saat ini terus berupaya berkoordinasi dengan BBPJN V Palembang untuk memperbesar saluran drainase di gorong-gorong, khususnya di bawah kolam retensi.
"Agar saat kemarau kosong dan saat penghujan dapat menampung air lebih banyak," tandas dia.
Baca Juga: Walhi Sumsel dan LBH Palembang Somasi Wali Kota Harnojoyo Soal Banjir