Indikator Risiko COVID-19 Menurun, Palembang Masuk Zona Oranye 

Penambahan kasus harian mencapai sekitar 20 orang 

Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang kembali melakukan penghitungan indikator tingkat risiko penyebaran COVID-19. Berdasarkan peta zonasi, Palembang masuk zona oranye atau tingkat penularan COVID-19 berada di risiko sedang.

"Indikator risiko COVID-19 di Palembang menurun berdasarkan hasil penilaian. Sehingga saat ini kita masuk zona oranye," ujar Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan kepada IDN Times, Senin (15/2/2021).

1. Indikator zonasi COVID-19 di Palembang masuk poin 2,5

Indikator Risiko COVID-19 Menurun, Palembang Masuk Zona Oranye Petugas kesehatan memberikan pengarahan kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020) (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Penetapan risiko penyebaran COVID-19 di suatu wilayah, lanjut Yudhi, dihitung berdasarkan skor. Yakni jika daerah berada di zona oranye, artinya indikator berada pada perhitungan poin 1,9 hingga 2,4. Penilaian zona pada satu daerah dihitung melalui evaluasi 15 indikator utama.

"Kalau dihitung berdasarkan skornya sudah masuk 2,5 (kuning), bahkan indikatornya sudah menurun. Indikatornya 2,5 sampai 3 (kuning), kita hampir berarti 2,5 bagus," kata dia.

Indikator perhitungan skor tersebut meliputi kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 indikator epidemiologi, dua indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan dua indikator pelayanan kesehatan.

Baca Juga: 19 Orang Nakes Lansia di RSMH Palembang Jalani Vaksinasi COVID-19 

2. Kasus meninggal dunia bertambah satu orang

Indikator Risiko COVID-19 Menurun, Palembang Masuk Zona Oranye Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (Antara FOTO)

Yudhi menyampaikan, hasil pendataan terbaru dari Dinkes kota Palembang hingga kemarin (15/2/2021), ada sebanyak 15.036 discarded kasus suspek dengan rincian jumlah kasus terkonfirmasi bertambah 37 orang, sehingga total menjadi 7.395 kasus.

Untuk jumlah kasus suspek bertambah 17 orang sehingga menjadi 23.104 kasus, jumlah kasus probable tetap sebanyak 153, kasus kontak erat bertambah 10 orang sehingga menjadi 5.571 kasus. Sedangkan, pasien sembuh bertambah 67 sehingga menjadi 5.935 orang.

"Sementara kasus meninggal hari ini bertambah satu dengan total menjadi 318 kasus," timpalnya.

3. Kasus terkonfirmasi lebih sedikit dibandingkan dua minggu sebelumnya

Indikator Risiko COVID-19 Menurun, Palembang Masuk Zona Oranye Ilustrasi seorang pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica

Ia menuturkan, kasus meninggal dunia akibat pandemik COVID-19 dalam sepekan terakhir baru ada dua kasus. Sedangkan penambahan harian sekitar 20 orang. 

"Kalau kita total per minggu dibanding minggu lalu lebih sedikit (kasus konfirmasi). Mengenai evaluasi pasca Imlek dan Valentine nanti kita evaluasi, kalau sekarang malah lebih bagus sudah mulai agak terkendali," tandas dia.

Baca Juga: Pemkot Palembang Gunakan Interaksi Digital Cegah Penularan COVID-19

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya