Harga Cabai di Palembang Naik dan Dijual Rp100 Ribu Per Kilo

Palembang, IDN Times - Menjelang Idul Adha 1443 Hijriah pada Juli 2022 nanti, sejumlah harga sembako mulai naik. Bahkan harga cabai merah di beberapa Pasar Palembang mencapai Rp100 per kilogram.
"Selain karena mau lebaran, cuaca yang tidak menentu membuat panen cabai sedikit dan banyak stok busuk," ujar pedagang sayur di Pasar Pahlawan Palembang, Farida, Rabu (29/6/2022).
1. Harga cabai di Pasar Induk Palembang juga naik
Menurutnya kenaikan harga cabai juga turut dipengaruhi harga barang di Pasar Induk Palembang yang relatif tinggi, sehingga para penjual tangan kedua ikut menaikkan harga.
"Pasar 16 juga banyak stok yang tidak bagus. Harganya di sana mulai Rp85 ribu per kilo, jadi kita yang jualan ini mau untung dan terpaksa jual sekitar Rp100-110 ribu," ungkap dia.
Baca Juga: 192 Hewan Masih Terjangkit, Palembang Zona Kuning PMK
2. Harga sayuran di Palembang juga ikut naik
Selain harga cabai yang meroket, harga berbagai jenis bawang juga ikut naik seperti bawang merah yang sempat di angka Rp52 ribu per kilogram menjadi Rp62 ribu per kilogram.
"Harga beberapa jenis sayuran juga naik. Biasanya tomat dijual Rp8 ribu menjadi Rp15-20 ribu per kilogram," timpalnya.
3. Harga naik akibat stok sulit di musim hujan
Pedagang cabai lainnya, Nurhayati menambahkan, harga cabai yang tinggi membuat penjualan hariannya menurun. Walaupun penurunan itu tak terlalu signifikan.
"Turun, tapi sedang lah. Karena sekarang itu lagi susah barangnya karena hujan," tambah dia.
4. Banyak petani gagal panen akibat cuaca buruk
Ia mengaku, biasanya harga cabai merah bisa dijual dengan Rp2 ribu untuk beberapa ons. Namun dirinya tak bisa menjual di harga tersebut karena untuk mengembalikan modal.
"Karena barang naik, ibu-ibu yang mau beli cuma dua ribu tidak bisa saya kasih lagi, soalnya modal sudah besar. Apalagi cuaca tidak menentu, petani jadi gagal panen," tandas dia.
Baca Juga: Imbas PMK, Penjualan Hewan Kurban di Sekayu Menjadi Sepi