3 Kabupaten di Sumsel Belum Realisasikan Dana Desa

Akibatnya ribuan desa belum menerima bantuan

Palembang, IDN Times - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Sumatra Selatan (DJPb Sumsel) menyebut tiga kabupaten belum merealisasikan Dana Desa (DD) selama Triwulan I pada 2021.

"Ogan Ilir, Lahat, dan OKU, belum merealisasikan dana desa. Padahal tahun ini dana desa yang disalurkan Pemerintah Pusat ke Pemprov nilainya mencapai Rp2,69 triliun, dari pagu yang baru tersalur sejumlah Rp161,87 miiliar atau baru 6,1 persen," ujar Kepala DJPb Sumsel, Taukhid, Kamis (22/4/2021).

1. Dana Desa baru tersalurkan 40 persen hingga Juli 2021

3 Kabupaten di Sumsel Belum Realisasikan Dana DesaIlustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia menerangkan, dana desa seharusnya sudah cair senilai Rp400 miliar pada triwulan pertama. Namun pada tahap awal, pencairan dana desa sampai Juli mendatang hanya tersalurkan 40 persen dari total pagu anggaran.

"Dana desa ada dua jenis pencairan, Mandiri dan Reguler. Mandiri ada dua tahapan pencairan 60 persen dan 40 persen. Sementara reguler 40 persen 40 persen dan 20 persen," terangnya.

Baca Juga: Eks Kades di Sumsel Selewengkan Dana Desa DP Mobil Selingkuhan

2. Sebanyak delapan Persen dana desa disalurkan untuk penanganan COVID-19 dan 25 persen untuk BLT

3 Kabupaten di Sumsel Belum Realisasikan Dana DesaKegiatan pres rilis kebijakan fiskal pemerintah triwulan 1 tahun 2021 di gedung keungan DJPb Sumsel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Realisasi dana desa yang belum terlaksana pada tiga kabupaten di Sumsel, dipengaruhi keterlambatan pemerintah daerah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19.

"Pemerintah menetapkan 8 persen dari total realisasi alokasi dana desa disalurkan ke warga, berbentuk bantuan penanganan COVID-19. Sedangkan 25 persen untuk BLT," jelas dia.

3. Masih ada 2 ribu desa belum terima BLT

3 Kabupaten di Sumsel Belum Realisasikan Dana DesaANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Hasil catatan Kantor Wilayah DJPb Sumsel sementara untuk data triwulan 1, dana desa yang harusnya terealisasi mencapai Rp161,87 miliar. Namun nyatanya baru Rp9,4 miliar yang disalurkan untuk 448 desa.

"Dari data itu, masih ada 2.000-an desa yang belum terima BLT. Kami berharap APBDes dan administrasi supaya cepat merealisasikannya, karena sekarang pencairan itu cepat dari rekening negara ke rekening desa, serta anggaran belanja desa yang sudah tersusun jangan diubah lagi," tambahnya.

Baca Juga: Saat COVID-19, Dana Desa Diharapkan Tetap Berputar Bantu Ekonomi

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya