TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tukang Ojek di Prabumulih Tewas Ditikam Gegara Rebutan Penumpang

Pelaku sudah kesal karena korban selalu menantang berkelahi

(Polres Prabumulih saat menggelar press rilis kasus pembunuhan tukang ojek) IDN Times/Istimewa

Prabumulih, IDN Times - Perkelahian berdarah antara dua tukang ojek di Kota Prabumulih, Sumatra Selatan (Sumsel), menimbulkan korban jiwa pada Minggu (18/12/2022).

Korban tewas di tempat bernama Sunaryo alias Yoyok (50), warga Jalan Arimbi Kecamatan Prabumulih Utara. Sedangkan pelaku bernama Arif (55) berhasil kabur setelah menghilangkan nyawa korban.

Baca Juga: Ledakan Gudang BBM Ilegal di Muara Enim, 3 Orang Tewas

Baca Juga: Gara-gara Galian Parit Toilet, 1 Keluarga di Palembang Dilarikan ke RS

1. Polisi berhasil amankan motor pelaku

(Polres Prabumulih saat menggelar press rilis kasus pembunuhan tukang ojek) IDN Times/Istimewa

Aksi pembunuhan terjadi di pangkalan ojek Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur, tepatnya di depan Yasaka Friend Chicken Sudirman.

Polisi mengamankan sepeda motor Yamaha Vega warna merah dengan plat nomor BG 2417 CI beserta helm diduga milik pelaku. Selain itu juga diamankan sebilah pisau di lokasi kejadian.

2. Korban tewas dengan enam luka tusukan

(Polres Prabumulih saat menggelar press rilis kasus pembunuhan tukang ojek) IDN Times/Istimewa

Kasat Reskrim Polres Prabumulih, AKP Alita Firman mengungkapkan, pelaku berhasil diringkus belum 1x24 jam saat hendak kabur di kawasan Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih.

"Pembunuhan dilakukan pelaku karena kesal dengan korban, dan korban tewas dengan enam tusukan di bagian badan, leher, serta wajah," ujarnya saat menggelar press rilis, Senin (19/12/2022).

3. Pelaku mengaku siap dihukum berat

(Polres Prabumulih saat menggelar press rilis kasus pembunuhan tukang ojek) IDN Times/Istimewa

Sedangkan dari pengakuan pelaku, dirinya tidak ada penyesalan sama sekali telah menghabisi temannya Yoyok dan siap menerima hukuman berat.

"Aku tidak menyesal, tidak ada penyesalan sama sekali karena sudah terjadi, mau diapakan lagi," ujar pelaku.

Ia mengatakan siap dihukum dengan hukuman mati sesuai ketentuan peraturan, lantaran melakukan pembunuhan karena sudah sangat emosi dan kesal terhadap korban.

"Saya sudah sangat kesal. Saya selalu diikuti dan ketika ditanya dia selalu mengajak untuk berkelahi di tempat sepi," katanya.

Baca Juga: Tak Sanggup Bayar Kredit Mobil, Pria di Mura Bikin Laporan Palsu

Berita Terkini Lainnya