TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasca Bentrok Ustaz vs Preman, Polisi Berjaga di Ponpes MQ Muba

Bentrok dipicu fee katering unit usaha BUMdes

(Anggota Polsek Bayung Lencir saat berjaga di Ponpes Mamba'ul Quran) IDN Times/Istimewa

Musi Banyuasin, IDN Times - Pasca bentrok antara sekelompok orang seperti preman dengan ustaz Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Qur'an, Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), pihak kepolisian akhirnya melakukan sejumlah langkah untuk mencegah peristiwa terulang.

Polsek Bayung Lencir langsung datang menjamin keselamatan para santri dan ustaz di ponpes tersebut. Ia kemudian meminta semua warga ponpes beraktivitas seperti belajar dan mengajar seperti biasa.

Baca Juga: Ustaz Ponpes di Muba Tak Bisa Mengajar Usai Diancam Preman

Baca Juga: Kejati Beberkan Dugaan Korupsi Uang Rp37 Miliar di KONI Sumsel

1. Kepolisian dibantu perangkat desa amankan ponpes

(Anggota Polsek Bayung Lencir saat berjaga di Ponpes Mamba'ul Quran) IDN Times/Istimewa

Kanit Reskrim Polsek Bayung Lencir, Iptu Eko Purnomo mengatakan, pihaknya setiap hari datang ikut mengamankan lokasi. 

"Tidak hanya kita, dari perangkat desa juga ada di sana. Situasi dipastikan sudah kondusif. Kita menjamin keselamatan para santri dan ustaz untuk beraktivitas seperti biasa," ujarnya. 

Dia menegaskan tidak ada lagi pihak-pihak tanpa kepentingan wara-wiri di lingkungan ponpes, hanya pihak kepolisian dan perangkat desa.

"Para ustaz sudah berani masuk ke ponpes tanpa gangguan. Polisi dan aparatur desa memastikan ponpes aman," ungkapnya.

2. Ustaz terlibat penganiayaan sudah ditahan

(Anggota Polsek Bayung Lencir saat berjaga di Ponpes Mamba'ul Quran) IDN Times/Istimewa

Terkait kasus penganiayaan, Eko membenarkan pihaknya sudah mengamankan Ustaz Wijayanto, pelaku pembacokan terhadap korbannya atas nama Pahrul. 

Eko menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan para saksi termasuk ponpes, peristiwa yang terjadi adalah tindakan pengeroyokan.

"Dalam pengembangan penyelidikannya bahkan kita juga memanggil Ketua Ponpes, Azhari, karena yang bersangkutan berdasarkan keterangan termasuk dari Ustaz Wijayanto bahwa ikut memukul korban," jelas Eko.

Baca Juga: Polisi Kembali Segel Sumur Minyak dan Tempat Penyulingan di Keluang

Berita Terkini Lainnya