TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Pria di Palembang Tolak Diisolasi, Merasa Sehat dari Malaysia 

Pria ini malah jaga toko dan melayani pembeli

Video viral di Palembang, seorang pengusaha menolak untuk dikarantina setelah pulang dari Malaysia(IDN Times/Istimewa)

Palembang, IDN Times - Lini masa di jejaring media sosial Palembang dihebohkan video pemilik toko berinisial J, didatangi petugas kesehatan bersama aparat pada Rabu pagi (22/4). Dalam video itu J yang tidak tertib menjalani isolasi mandiri, masih bekerja melayani pembeli di tokonya. Padahal J baru saja pulang dari Malaysia dan Jakarta.

Pemilik toko di pasar 16 Ilir itu pun sempat bersitegang dengan Tim Gugus Tugas yang ingin menjemputnya. Dalam video berdurasi 1.28 menit itu, beberapa kali petugas mengingatkan J dengan nada tinggi meski dirinya merasa sehat dan tidak terjangkit COVID-19.

"Dia memang baru kembali dari Malaysia. Sesuai protap yang ada demi kebaikan bersama, yang bersangkutan harusnya menjalani isolasi mandiri. Namun saat didatangi dirinya tidak melakukan isolasi," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Sumsel, Yusri.

Baca Juga: Larangan Mudik di Sumsel, Kendaraan Pribadi dan Umum Dilarang Masuk

1. Warga yang resah melapor ke Gugus Tugas

ilustrasi video viral (IDN Times/Irma Yudistirani)

Warga setempat yang mengetahui jika bersangkutan baru pulang dari luar negeri, mengaku resah dan melapor ke Tim Gugus Tugas. Awalnya, tim datang untuk mengimbau dan melakukan sosialisasi agar dirinya menerapkan physical distancing.

"Bahkan orang dari Palembang pun harus karantina mandiri. Dia ini belum karantina, langsung membuka toko. Ada laporan dari masyarakat kepada petugas agar dia lakukan karantina mandiri," ujar dia.

Baca Juga: Tiga Orang Dimakamkan Sesuai Protap COVID-19 di Gandus

2. Pemilik toko melunak dan lakukan isolasi mandiri

Situasi pasar 16 ilir Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Yusri menegaskan, masyarakat tidak boleh menganggap enteng pandemik COVID-19. Tim gugus tugas yang mendapat laporan akan menjemput paksa demi mencegah penyebaran virus corona.

"Upaya paksa ini untuk menyadarkan. Dia akhirnya mau untuk melaksanakan yang kita anjurkan," jelas Yusri.

Tim Gugus Tugas meminta aturan isolasi mandiri dipatuhi, khususnya bagi yng kembali dari wilayah terjangkit. Meskipun tidak ada hukuman bagi mereka yang enggan melakukan isolasi mandiri, Tim Gugus Tugas kata Yusri tak henti untuk mengingatkan.

"Selalu pakai masker dan jaga jarak serta tidak berkumpul," ujar dia.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan COVID-19 di Sumsel yang Kian Meresahkan

Berita Terkini Lainnya