Wako Usulkan Perluasan Wilayah, Warga Tegal Binangun Diminta Sabar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, mengusulkan perluasan wilayah untuk membangun dan mengembangkan infrastruktur di sejumlah kawasan, termasuk di wilayah Tegal Binangun yang kini masih menjadi polemik.
"Kami meminta warga Tegal Binangun bersabar, karena Pemkot telah mengusulkan perluasan wilayah sampai ke KM 15 dari titik nol di Bundaran Air Mancur, termasuk wilayah perbatasan tapal batas ini," ujarnya, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga: Warga Tegal Binangun Kembali Demo Tuntut Masuk Wilayah Palembang
1. Perluasan butuh persetujuan DPRD dan Gubernur
Rencana perluasan wilayah termasuk Tegal Binangun yang diusulkan masuk Palembang, harus melalui banyak proses dan butuh persetujuan pemerintah pusaaat.
"Hal ini bukan seperti membalikkan telapak tangan, sekarang dibahas di DPRD. Jika sudah ada kesepakatan maka akan diajukan ke Menteri melalui Gubernur," kata dia.
Baca Juga: ATR BPN Putuskan Tegal Binangun Tetap Masuk Wilayah Banyuasin
2. Perluasan wilayah karena Palembang sudah makin padat
Harnojoyo mengatakan, perluasan wilayah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) dengan berbagai alasan. Seperti jumlah penduduk yang makin bertambah, pembangunan pesat, dan memengaruhi orang luar kota ke Palembang.
“Palembang sudah selayaknya dilakukan perluasan wilayah dengan perkembangan pembangunan. Wilayah Palembang sudah semakin padat dan sempit," timpalnya.
3. Perluasan wilayah butuh dukungan pusat
Selain itu, kata Harnojoyo, Palembang sebagai ibu kota provinsi sudah seharusnya memikirkan untuk memperluas wilayah.
"Dan tentu ini perlu ada dukungan dari pusat," kata dia.
4. Warga Tegal Binangun unjuk rasa di Kantor Gubernur Sumsel
Akibat polemik tapal batas daerah, ratusan massa menggunakan atribut baju hitam mendatangi kantor Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel).
Ratusan massa itu dari warga Tegal Binangun khususnya Komplek Taman Sasana Patra dan Patra Abadi, Plaju Darat, Palembang. Mereka melakukan aksi atas penolakan daerah masuk Banyuasin.
Baca Juga: Harnojoyo Janji Perjuangkan Tegal Binangun Masuk Wilayah Palembang