TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Kejar-kejaran dan Adu Tembak, Begal Sadis Tewas di Dor Petugas 

Sering membegal di wilayah Palembang dan Ogan Ilir

IDN Times/Rangga Erfizal

Palembang, IDN Times - Samit alias Samik (35), pelaku begal yang tergolong sadis, ditembak mati jajaran Unit Jatanras Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sumsel, di Jalan Lintas Palembang - Indralaya Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada Selasa (16/7) sekitar pukul 20.30 WIB.

Tindakan tegas yang diambil petugas itu, lantaran pelaku berusaha melawan saat dilakukan pengejaran. Bahkan, pelaku sempat menembakkan senjata api rakitan jenis revolver ke arah petugas yang melakukan pengejaran tersebut.

Hal tersebut diutarakan Kepala bidang Hubungan masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumsel, Kombes pol Supriadi, didampingi Direktur kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sumsel, Kombes pol Yustan Alpiani, saat ungkap kasus di Ruang Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Rabu (17/7).

1. Saat beraksi pelaku Samit kerap lukai korban

IDN Times/Rangga Erfizal

Menurut Supriadi, pelaku Samit merupakan komplotan begal sadis yang kerap meresahkan warga Palembang dan Ogan Ilir. Saat menjalankan aksi bersama kelompoknya, pelaku sering bertindak di luar batas terhadap korbannya. Bahkan, dengan senjata api dan senjata tajam (sajam), pelaku kerap melukai korbannya.

"Kasus ini merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya, bahwa Polda Sumsel telah menangkap dua tersangka yang kini sudah menjalankan hukuman. Untuk pelaku Samit dan komplotannya, memiliki laporan tentang pencurian tiga motor yang terparkir di dalam rumah. Pelaku memang dikenal sadis dalam membegal korbannya, tidak tanggung-tanggung untuk melukai," ujar dia.

Terakhir, sambung Supriadi, pelaku Samit beraksi pada 7 Juli lalu dengan aksi yang sama, yakni mencuri di dalam rumah korbannya. Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan langsung mendalami kejadian.

"Selain kasus tadi, terakhir pada 7 Juli korban kembali beraksi di daerah Kertapati dengan cara masuk ke rumah korbannya," jelas dia.

2. Laporan terhadap pelaku tersebar di beberapa polsek

IDN Times/Rangga Erfizal

Dari pengembangan kasus Samit dan komplotannya ini, ungkap Supriadi, pihak kepolisian sudah menerima tujuh laporan yang tersebar di Polsek wilayah OI dan Palembang. Terakhir, Tim Jatanras Polda Sumsel langsung melakukan pengejaran usai mendapat informasi jika korban sedang berada di rumah.

"Anggota kita mendapat kabar, kalau pelaku pada tanggal 16 Juli tengah berada di rumahnya. Anggota menerima informasi tersebut dipimpin Kanit Opsnal 2 Iptu Alfredo Hidayat bersama tim melakukan pengejaran," ungkapnya.

Baca Juga: Tangkap 4 Kurir, Kapolda : Mereka Jaringan Bos Besar Sabu Asal Medan

3. Tindak tegas dikarenakan pelaku melawan

IDN Times/Rangga Erfizal

Kemudian, urai Supriadi, ketika dijemput ke rumah, pelaku justru melarikan diri dengan menggunakan motor. Tim Opsnal 2 yang mengetahui langsung mengejar pelaku. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi hingga jalan Lintas Palembang - Indralaya. Bahkan, pelaku sempat menembakan senjata api rakitannya ke arah petugas, namun meleset.

"Petugas sempat memberi tembakan peringatan, namun pelaku tetap lari. Pada pengejaran tersebut, tersangka mengarahkan senjata api rakitan miliknya ke arah anggota yang mengejar," kata dia.

Drama kejar-kejaran petugas dan pelaku Samit berakhir, setelah tembakan petugas mengenai kaki bagian atas dari pelaku, hingga terjatuh dari motornya. Tak selesai sampai disitu, pelaku masih terus melarikan diri dan kembali mengarahkan senjata api nya ke arah petugas. Tak ingin pelaku lebih beringas, petugas akhirnya harus mengambil tindakan tegas.

"Anggota menembak kaki bagian atas hingga pelaku terjatuh dari kendaraannya. Pelaku Samit meninggal dunia, saat akan di bawa ke rumah sakit Bhayangkara Palembang. Saat ini pihak kepolisian sudah mengamankan barang bukti motor pelaku bersama senjata api rakitan jenis revolver dengan 3 amunisi serta satu selongsong," ungkap dia.

Berita Terkini Lainnya