Uji Sampel COVID-19, Gugus Tugas Sumsel Gunakan 3 Cara Berbeda
Muba daerah pertama lakukan pemeriksaan rapid tes antigen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan (Sumsel), mengaku menerapkan tiga cara penanganan berbeda terhadap sampel virus corona. Hal ini diungkapkan Jubir Gugus Tugas Sumsel, dr. Zen Ahmad kepada IDN Times, Senin (15/6).
Dokter Zen menerangkan, pihaknya menggunakan rapid test antibodi, kedua rapid test genetik dan ketiga swab test dengan metode Polymarese Chain Reaction (PCR). Menurutnya, ketiga uji tes itu memiliki tingkat akurasi berbeda-beda.
"Kalau kita berbicara standar terbaiknya tentu tes sampel PCR, yang tepat digunakan untuk mendeteksi lebih akurat. Sedangkan rapid test sifatnya hanya screening awal," ujar dokter Zen Ahmad. saat ditemui di RS Pelabuhan Boombaru Palembang, Senin (15/6).
Baca Juga: Pasien COVID-19 Pertama Muba Dinyatakan Sembuh, Tercepat di Sumsel
1. Rapid test memiliki dua klasifikasi
Ia menjelaskan, rapid test memiliki tingkat akurasi berbeda dengan PCR. Rapid test sendiri memilik dua tipe, yakni Genetik dan Antibodi. Selama ini yang sering digunakan adalah rapid test antibodi dengan tingkat akurasi hanya 20 sampai 30 persen. Namun keduanya memiliki kesamaan, yakni tidak dapat menjawab apakah pasien benar-benar memiliki gejala COVID-19.
"Rapid test hanya membantu screening lebih awal. Kenapa rapid test digunakan, karena harga lebih murah dan proses pemeriksaan diagnosa lebih cepat serta tidak perlu mesin khusus (PCR). Cukup perawat biasa yang melakukan tes pun bisa," ujar dia.
Baca Juga: RSUD Sekayu Sediakan Isolasi Outdoor, Pasien COVID-19 Berasa Camping
Baca Juga: Dokter Hingga Petugas Kebersihan RSUD Sekayu Terima Insentif COVID-19