Marawis NU Muara Enim Tampil di Peresmian Gereja Tuai Komentar

Kapolres menegaskan hal itu bagian kerukunan umat beragama

Muara Enim, IDN Times - Video peresmian Gereja Santo Yoseph di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan (Sumsel) yang diiringi tabuhan Marawis menuai berbagai macam reaksi warganet di media sosial.

Tim Marawis dari pemuda Nahdatul Ulama (NU) yang identik dengan musik Islam tersebut tampil di acara peresmian gereja. Ada yang menilai aksi tersebut suatu bentu toleransi umat beragama, namun ada juga yang menyebutkan toleransi kebablasan.

Menanggapi hal itu, Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi tak menampik kegiatan peresmian gereja tersebut. Selain dihadiri Pj Bupati Muara Enim, Andi juga ikut hadir saat peresmian.

"Tujuan kegiatan ini murni meningkatkan kerukunan (toleransi) antar umat beragama, bagian menjaga kerukunan persatuan NKRI," ujar Andi saat dikonfirmasi, Senin (23/7/2023).

Baca Juga: Rumah Dansat Brimob Polda Sumsel Ludes Dilalap Si Jago Merah

1. Acara peresmian digelar di luar gereja

Marawis NU Muara Enim Tampil di Peresmian Gereja Tuai Komentar(Bupati Muara Enim saat memotong pita dalam peresmian Gereja Paroki St. Yosef Pekerja Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Rabu (19/7/2023) IDN Times/istimewa

Menurutnya, acara tersebut merupakan peresmian pemugaran gereja Katolik Paroki Santo Yosep di Tanjung Enim yang terbuka untuk umum. Gereja yang sudah eksis sejak 1928 itu baru selesai direhab.

"Acara ini juga bukan kegiatan ibadah Nasrani, hanya peresmian pemugaran gereja yang selesai dipugar. Acara yang dihadiri oleh Anggota DPR RI, Forkopimda Muara Enim, tokoh-tokoh agama Islam, pemuka agama Nasrani, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan insan pers," jelasnya.

Selain itu menurut Andi, kegiatan peresmian digelar di halaman gereja, bukan di dalam aula tempat umat Nasrani biasanya beribadah. 

"Acaranya dilaksanakan bukan di dalam. Jadi jangan digoreng kalau itu bagian dalam ibadah, tentunya bukan," tegas Andi.

Baca Juga: Polisi Periksa 6 Saksi Hilangnya Jam Asisten Pelatih Thailand

2. Gereja Santo Yoseph sebagai gereja tertua di Muara Enim

Marawis NU Muara Enim Tampil di Peresmian Gereja Tuai Komentar(Bupati Muara Enim usai meresmikan Gereja Paroki St. Yosef Pekerja Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Rabu (19/7/2023) IDN Times/istimewa

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Muara Enim, Zeno Zasman, membenarkan Pj Bupati Muara Enim hadir di acara. Ia menyebut acara itu dilaksanakan di halaman gereja, bukan di dalam.

"Kegiatan peresmian gereja renovasi yang sudah selesai. Gereja ini yang tertua di Muara Enim. Kalau yang meresmikan itu Uskup. Sebelumnya, mereka melakukan ibadah di dalam gereja dan baru keluar," ujarnya.

Zeno menegaskan untuk semua rangkaian kegiatan dilakukan oleh pihak panitia gereja. Dalam acara itu, salah satunya diiringi dengan musik Marawis dari PC Nahdlatul Ulama Muara Enim.

"Dari panitia acara sudah kita tanya, ada persembahan dari PCNU Muara Enim dan pihak NU, oke, karena itu acara mereka," ungkapnya.

3. Ada penampilan lagu dan tarian daerah

Marawis NU Muara Enim Tampil di Peresmian Gereja Tuai Komentar(Penampilan Medley Lagu Nusantara oleh Colours Choir Palembang. (IDN Times/Dok.Romo Titus Jatra Kelana

Zeno mengatakan, acara peresmian gereja dibuka dengan lagu-lagu daerah seperti Dek Sangke, Dirut, Cuk Mailang, kemudian kilas balik gereja dengan tarian dari Suku Nias. Dilanjutkan sambutan dari panitia dan Marawis dari PCNU Muara Enim.

"Pada sambutan itu, Pak Bupati mengucapkan selamat, menjaga kerukunan dan berharap gereja ini makmur atau dikembangkan bagi umat Katolik. Pemerintah berkomitmen tidak membeda-bedakan rumah ibadah, semuanya kalau ada anggaran akan dibantu, karena mereka juga minta bantuan untuk pengembangan selanjutnya," jelas Zeno.

4. Bupati dan Forkopimda diundang untuk potong pita

Marawis NU Muara Enim Tampil di Peresmian Gereja Tuai KomentarPenampilan Medley Lagu Nusantara oleh Colours Choir Palembang. (IDN Times/Dok.Romo Titus Jatra Kelana

Pada acara itu, kata dia, juga dihadiri beberapa pejabat seperti Kapolda Sumsel, anggota DPR RI, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Ada Pak Kapolda Sumsel, ada juga dari DPR RI Ibu Hesti. Sebagai kepala daerah,  Pak Bupati juga hadir di sana," sambungnya.

Dia menambahkan, acara tersebut merupakan seremoni. Maka itu pada acara itu, Pj Bupati Muara Enim sempat memberi sambutan dan memotong pita.

"Bupati menghadiri sambutan, potong pita karena didaulat. Sementara itu membuka tirai bersama Pak Kapolda, Ketua DPRD, dan Uskup. Setelah pemotongan pita, Bupati meninjau ke dalam gereja dan foto bersama di altar bersama Forkopimda," tutupnya.

Baca Juga: Damkar PALI Evakuasi King Kobra 4 Meter di Perkarangan Rumah Warga

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya