Polisi Periksa 6 Saksi Hilangnya Jam Asisten Pelatih Thailand

Polisi masih selidiki dua kemungkinan dicuri atau lalai

Palembang, IDN Times - Enam orang saksi diperiksa oleh polisi terkait hilangnya jam tangan mewah milik Asisten Pelatih Timnas Sepak Bola Wanita Thailand, Nantawat Thaensopa (39). Dua saksi dari pihak terlapor dan empat saksi dari pihak hotel dipanggil.

"Saksi-saksi sudah kita periksa. Ada dari pihak hotel juga. Duanya itu dari pihak pelapor, sisanya pihak hotel sudah kita konfirmasi," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, Senin (24/7/2023).

Baca Juga: Asisten Pelatih Timnas Thailand Kehilangan Jam Rolex di Palembang

1. Polisi belum pastikan jam tersebut dicuri

Polisi Periksa 6 Saksi Hilangnya Jam Asisten Pelatih ThailandUnsplash.com/@millenarywatches

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah jam tersebut hilang dicuri atau karena unsur kelalaian korban. Polisi masih mendalami semua kemungkinan yang terjadi.

"Kita masih mendalami terus, karena kita belum bisa pastikan apakah jam tangannya itu memang hilang saat di hotel atau tidak," jelas dia.

Baca Juga: Polda Sumsel Cari Bripka M Hatta Usai Dilaporkan Kasus Penipuan

2. Kerugian ditaksir ratusan juta

Polisi Periksa 6 Saksi Hilangnya Jam Asisten Pelatih ThailandIlustrasi Maling (IDN Times/Mardya Shakti)

Diberitakan sebelumnya, Nantawat Thaensopa melaporkan kejadian kehilangan jam tangan mewah merek Rolex yang ditaksir senilai Rp260 juta. Jam mewah itu hilang saat korban menemani timnas wanita negaranya bertanding dalam AFF Woman Championship U-19 di Palembang.

Saat itu, official dan pemain Thailand menginap di sebuah hotel bintang yang berada di kawasan Radial, Palembang.

"Korban baru sadar setelah ingin memakai jam tangan," ungkap penerjemah bahasa yang menemani Nantawat, Jumat (21/7/2023).

3. Korban baru sadar setelah 2 pekan di Palembang

Polisi Periksa 6 Saksi Hilangnya Jam Asisten Pelatih ThailandIlustrasi Garis Polisi (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Korban terakhir memakai jam tangan pada 4 Juli 2023 saat tiba di Palembang untuk persiapan pertandingan AFF U-19. Setelah itu, korban tak pernah lagi memakai jam tangan dan memasukan jam itu ke dalam tas.

Namun pada 17 Juli 2023, korban tersadar jika jam tangan miliknya telah hilang. Korban baru melaporkan kejadian tersebut pada Kamis (20/7/2023).

"Korban sempat mencari-cari jam tangannya, tetapi saat dicari tidak ditemukan di tas," jelas dia.

Baca Juga: Korban Penganiayaan Mahasiswa UIN Raden Fatah Pilih Berdamai

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya