Bikin Duta Gemar Ikan, Cara Palembang Tekan Kasus Stunting
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang masih berupaya menekan jumlah stunting atau kasus anak kerdil dengan berbagai langkah, seperti pemilihan Duta Gemar Ikan untuk meningkatkan zero stunting pada anak-anak.
"Makan ikan bermanfaat memenuhi kebutuhan protein hewani dalam tubuh. Kami gencar melakukan sosialisasi mengenai pentingnya konsumsi ikan kepada masyarakat lewat Duta Gemar Ikan," ujar Sekretaris Dinas Perikanan Palembang, Romli, Minggu (23/7/2023).
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Sebut Pernikahan Anak di Indonesia Picu Stunting
1. Warga Palembang mampu konsumsi ikan hingga 54 kg per tahun
Pemkot yakin mampu memenuhi kebutuhan ikan masyarakat setiap hari. Berdasarkan data, setiap orang Palembang bisa mengonsumsi ikan hingga 54 kg per tahun.
"Angka ini cukup tinggi, dan pasokan ikan di Palembang juga mencukupi," kata dia.
Baca Juga: 17 Kampung di Palembang Dijadikan Percontohan Bebas Stunting
2. Palembang kesulitan budi daya ikan Betutu dan Belida
Romli mengatakan, Palembang mendapatkan pasokan ikan dari budi daya seperti gurami, lele, patin, dan nila. Namun kini untuk pasokan ikan betutu dan belida semakin sulit didapatkan, karena petani tak lagi mengembangkan ikan jenis tersebut.
"Karena benihnya juga sulit didapat," ungkapnya.
3. Duta Gemar Ikan mengedukasi pola makan ikan dengan benar
Program Duta Gemar Ikan berperan penting untuk edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Duta Gemar Ikan dinobatkan melalui pemilihan remaja berprestasi usia 17-21 tahun.
"Duta Gemar Ikan ini berperan aktif menyosialisasikan gerakan makan ikan dan pola makan dengan benar. Apalagi sekarang pemerintah fokus pada penurunan angka stunting, harapannya adalah konsumsi ikan dapat ditumbuhkan," jelas dia.
Baca Juga: Proram Stunting Picu Kenaikan Harga Telur di Sumsel, Kok Bisa?