Pasien COVID-19 Pertama Muba Dinyatakan Sembuh, Tercepat di Sumsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Banyuasin, IDN Times, - Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Musi Banyuasin mengkonfirmasi pasien pertama di kabupaten itu dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan selama dua pekan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu.
Pasien 01 Muba diketahui terpapar setelah pulang dari Prabumulih yang merupakan wilayah zona merah di Sumsel. Dirinya sembuh setelah dilakukan swab sebanyak dua kali.
"Saat ini sudah dinyatakan sembuh. Ini kabar baik karena menunjukkan hasil membaik dan dinyatakan negatif," ujar Jubir gugus tugas Muba, dr Povi, Jumat (1/5).
Baca Juga: Viral Wajah Bupati OI di Karung Beras Bantuan COVID-19
1. Sesuai protokol pasien akan menjalani isolasi mandiri dua pekan
Pasien 01, perempuan berusia 25 tahun, dipersilakan meninggalkan RSUD Sekayu. Dirinya pun tidak memiliki keluhan sakit seperti sebelumnya. Namun, pihak gugus tugas masih akan memantau kesehatan pasien.
"Sesuai protokol kesehatan pasien tetap menjalani isolasi mandiri selama 14 hari lagi di rumah. Setelah itu bisa beraktivitas seperti biasa," tegas dia.
2. Jumlah pasien ODP, OTG, dan PDP terkini di Muba
Di Muba, data terakhir menunjukkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 33 orang, di mana 21 orang di antaranya dinyatakan negatif, 12 masih dalam pengawasan. Sedangkan jumlah orang dalam pantauan saat ini ada 270 orang, dan orang tanpa gejala (OTG) 77 orang.
"Kita harus terus menjaga kesehatan dan selalu menjaga kebersihan diri untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Muba," jelas dia.
3. Masyarakat Muba diminta untuk tidak berlebihan menanggapi COVID-19
Sementara itu dirut RSUD Sekayu dr Makson Parulian Purba menjelaskan bahwa tindakan yang diambil RSUD Sekayu dalam penanganan kasus COVID-19 ini sudah "on the track" dalam upaya pencegahan dan penanggulangan di Muba. Menurutnya, pasien pertama di Muba ini menjadi kasus yang tercepat sembuh di Sumsel.
Sampai saat ini juga belum ada petugas kesehatan dan atau pasien lainnya yang tertular akibat transmisi lokal. Pihak RSUD Sekayu meminta betul masyarakat untuk menjalankan anjuran pemerintah dalam menjaga kesehatan.
"Harapan kami adalah masyarakat tidak perlu takut berlebihan dan jangan memberikan stigma negatif kepada pasien dan keluarganya ataupun petugas kesehatan yang menangani COVID-19," tandas dia.
Baca Juga: Banyak PHK dan UMKM Ambruk, Ini Sikap Serikat Buruh di Sumsel